Siapa sih yang nggak kenal Amerika? Kayaknya, kata Amerika hampir ada di setiap kepala manusia di dunia ini. Dan nggak heran kalo muncul banyak persepsi tentang Amerika. Bisa jadi, ada orang yang berpikir bahwa Amerika adalah negara maju dan hebat, tentunya ketika ia melihat perkembangan teknologi militer dan komunikasinya. Maklum saja, serdadu Paman Sam ini lebih hebat ketimbang tentara lain di dunia dalam hal perlengkapan dan kecanggihan senjatanya. Begitupun dalam teknologi komunikasi, Amerika adalah negara yang handal saat ini di bidang itu. Komputer dan internet, adalah dua teknologi yang kayaknya sulit dilepaskan dari atribut Amerika. Jadi, kalo ngomong soal komputer dan internet, mesti kita bakalan merangkainya dengan kata Amerika.
Itu satu pendapat. Sah-sah aja kok kalo ada yang menilai begitu. Karena kebetulan faktanya juga nggak salah-salah amat. Bagi yang punya pandangan lain juga boleh. Itu kan haknya. Misalnya, kalo ada teman remaja yang nyebut Amerika adalah identik dengan film, musik, dan kaum selebnya, itu pun nggak salah.
Amrik punya segudang seleb dunia. Lihat saja penampilan seleb Amrik dan seleb mancanegara yang nyari duit di Amrik, macam Britney Spears, Kylie Minogue, Mandy Moore, Jessica Alba, Kristin Kreuk (yang berperan sebagai Lana Lang di film Smallville), Alicia Keys, Natalie Portman, Shakira, Kirsten Dunst (yang berperan sebagai Mary Jane Watson di Spiderman), Zhang Ziyi (yang ngetop lewat Crouching Tiger, Hidden Dragon dan Rush Hour 2), Kelly Hu (yang memerankan Cassandra dalam film The Scorpion King), Anna Kournikova, juga ada Michelle Branch (yang tembangnya bertitel You Set Me Free diangkat jadi tema WNBA—liga basket wanita di Amrik untuk musim kompetisi tahun ini).
Itu seleb cewek, seleb cowok juga segudang. Sebut saja Tom Cruise, Brad Pitt, Leonardo DiCaprio, Justin Timberlake, James Van der Beek, Owen Wilson, Josh Hartnet, Matt Damon, dan seabrek seleb lainnya. Pokoknya, Amrik adalah basisnya bisnis hiburan dan tempat mangkal untuk jadi penghibur kelas dunia. Itulah Amerika dari sudut pandang lain.
Sobat muda Muslim, ada juga lho yang memandang Amerika adalah negara yang paling arogan sedunia. Utamanya pemimpin negeri itu yang sekarang, George W. Bush. Pandangan seperti ini juga nggak salah, dan sah-sah saja. Karena selama ini Bush dan antek-anteknya kian banyak tingkah. Apalagi dalam setahun ini, Bush jadi tambah kelihatan buasnya. Tragedi WTC 11 September 2001 bikin Bush dan orang-orang Amrik bak kebakaran jenggot. Pasalnya, negara yang katanya paling hebat dalam urusan teknologi militer dan biro intelejennya yang cekatan, masih juga kecolongan oleh serangan udara ke menara kembar WTC New York. Hmm.. jadi kita berpikir begini; kecolongan atau emang rekayasa Amrik aja? Boleh jadi dua-duanya bener. Malah belakangan banyak orang curiga, jangan-jangan tragedi itu direkayasa oleh AS sendiri sebagai dalih untuk menghajar Islam sebagai musuh bebuyutan Bush dan kawan-kawan.
Ternyata, emang banyak pandangan soal Amerika. Beragam deh. Ada yang menganggap Amerika bak dewa penolong, ada juga yang menilai AS sebagai monster. Dua-duanya tak salah. Tergantung siapa yang bicara.
Nah, kalo kita gimana? Yup, di sinilah kita kudu punya wawasan dan kesadaran politik yang bagus dan benar. Jangan cuma melihat berita sepotong-sepotong lalu menyimpulkan. Itu sih nggak bener. Akibatnya apa? Sekarang banyak teman kita yang termakan isu nggak benar dari media massa Amrik. Salah satunya mengkampanyekan perang melawan teroris. Dan, yang dimaksud teroris oleh Amrik adalah Islam. Jadi, Islam dan umatnya kini jadi sasaran tembak. Celakanya lagi, media massa di sini juga ikut ngomporin Amrik dan para begundalnya. Hingga akhirnya Islam dan umatnya jadi bulan-bulanan.
Sebetulnya, media massa dunia dan di sini secara sadar atau tidak udah mempropagandakan budaya Amrik sejak lama. Utamanya dalam soal budaya. Celaka banget kan?
Itu sebabnya, gaya hidup Amerika kini menjelma dalam kehidupan kita. Misalnya aja, banyak remaja yang doyan seks bebas, setelah melihatnya dalam film buatan Amrik. Banyak teman remaja puteri yang ogah mengenakan jilbab. Sebaliknya, dengan sukarela dan sukahati, plus tanpa malu mereka memamerkan auratnya. Lihat saja bagaimana Nafa Urbach yang �ikhlas’ jadi plagiator gaya Britney Spears. Lihat juga bagaimana Agnes Monica yang super cuek dengan gaya dandannya. Agnes betah mengenakan rok mini yang tak habis menutup pinggulnya. Akibatnya, bukan hanya bagian pusarnya yang jadi tontonan pemirsa, aurat vitalnya pun nyaris terintip. Gaswat!
Amerika sebagai musuh
Sobat muda muslim, nggak salah-salah amat kalo kita sebut bahwa Amrik adalah musuh ideologi kita. Amerika sebagai salah satu negara yang mengemban ideologi kapitalisme adalah musuh Islam. Dan jelas kita terlibat di dalamnya. Mau nggak mau kita juga akan menjadi bagian dari sasaran tembak negerinya Brad Pitt ini. Jadi kudu siap dong? Tepat.
Kita menganggap Amerika sebagai musuh bukan dalam masalah teknologi, bukan pula dalam masalah ilmu pengetahuan. Sebab, iptek sifatnya universal. Siapa saja berhak untuk menciptakan dan menggunakan. Tapi kita menilai Amerika sebagai musuh ideologi. Sebetulnya, mereka sendiri sih yang menobatkan diri sebagai bagian dari penghalang Islam. Itu artinya menjadi musuh Islam. Tul nggak?
Dengan begitu, Amerika adalah musuh kita dalam masalah pandangan hidup. Bush sebagai kepala negara AS yang kapitalis jelas akan bertindak sesuai dengan prinsip hidupnya yang dibentuk dari ideologi sekuler itu. Itu sebabnya, ia akan berusaha menghalangi setiap usaha yang dilakukan lawan ideologinya. Maka, begitu gedung WTC ambruk diterjang dua pesawat terbang komersial, Bush langsung sesumbar bahwa pelakunya adalah Osama bin Laden. Dengan kata lain, ia menuduh Islam. Padahal, sampe sekarang pun tak ada bukti atas sangkaan Bush itu. Bukan hanya itu, doi aktif menekan para penguasa muslim dengan arogannya, “Either you are with us or you are with the terrorist’s,� begitu ancamnya.
Dan jangan heran tentunya, sebab benturan peradaban itu niscaya akan terjadi. Islam nggak klop dengan kapitalisme. Mau tahu? Islam itu langsung dibuat oleh Allah Swt. Sementara kapitalisme dibikin oleh manusia. Jadi jelas sekali pertentangannya kan? Sistem mana yang ampuh? Jelas Islam dong. Allah Swt. berfirman:
?£??????????ƒ?’?…?? ?§?„?’?¬???§?‡???„?????‘???©?? ?????¨?’?????ˆ?†?? ?ˆ???…???†?’ ?£????’?³???†?? ?…???†?? ?§?„?„?‘???‡?? ????ƒ?’?…?‹?§ ?„???‚???ˆ?’?…?? ?????ˆ?‚???†???ˆ?†??
“Apakah hukum jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin?â€? (TQS al-M?¢idah [5]: 50).
Itu sebabnya, kita jangan mudah tergoda dengan bujuk rayu dan godaannya yang ditebar lewat media massa mereka. Entah itu berita seputar politik, ekonomi, apalagi budaya (baca: hiburan). Bukan apa-apa, karena yang disebarnya adalah racun. Sangat mematikan lagi. Karena yang diserang adalah pemikiran. Pemikirannya kacau, pasti perbuatannya juga kacau.
Jadi jangan kaget kalo kemudian Amrik dan Barat kian aktif saja menggempur kita dengan ide-ide sesatnya. Hasilnya, banyak di antara kawan kita yang udah nggak asing lagi dengan maraknya seks bebas, penggunaan narkoba, pelacuran, dan kriminalitas, nyaris sepenuhnya diajarkan oleh Amrik, tentu lewat media massa. Nggak percaya? Lihat saja klip musik di televisi, atau syair-syairnya yang menjurus ke �sono’. Tahu kan apa yang kita maksud? Sebab, itu bukan ciri dari budaya Islam. Jadi, jangan sampe kita terpengaruh, apalagi menjadi teman dan terekrut menjadi bagian dari pengamal gaya hidupnya yang amburadul itu. Hati-hati!
Allah Swt. berfirman:
?????§?£?????‘???‡???§ ?§?„?‘???°?????†?? ?????§?…???†???ˆ?§ ?„?§?? ???????‘???®???°???ˆ?§ ?¨???·???§?†???©?‹ ?…???†?’ ?¯???ˆ?†???ƒ???…?’ ?„?§?? ?????£?’?„???ˆ?†???ƒ???…?’ ?®???¨???§?„?§?‹ ?ˆ???¯?‘???ˆ?§ ?…???§ ?¹???†?????‘???…?’ ?‚???¯?’ ?¨???¯?????? ?§?„?’?¨?????’?¶???§???? ?…???†?’ ?£?????’?ˆ???§?‡???‡???…?’ ?ˆ???…???§ ?????®?’?????? ?µ???¯???ˆ?±???‡???…?’ ?£???ƒ?’?¨???±?? ?‚???¯?’ ?¨?????‘???†?‘???§ ?„???ƒ???…?? ?§?„?¢?????§???? ?¥???†?’ ?ƒ???†?’?????…?’ ?????¹?’?‚???„???ˆ?†??
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.â€? (QS. Ali â€?Imr?¢n [3]: 118).
Islam sebagai kekuatan
Sobat muda muslim, kamu jangan ngeper duluan kalo kita ajak untuk yang �syerem-syerem’ kayak begini. Mereka yang tak suka umat Islam maju, bakalan nakut-nakutin begitu. Kamu yang tadinya okem dan gambreng banget, terus tiba-tiba pengen aktif ikutan dalam kegiatan remaja masjid, suka diledekin. Pernah lho kejadian, ada anak yang tadinya super okem, terus karena sering bergaul dengan anak-anak remaja masjid, doi akhirnya dapat hidayah Allah. Sadar. Tapi tantangannya berat juga. Doi sering dicemooh dan diledekin sama temen-temennya yang masih jahiliyah. Untungnya kuat iman. Jadi nggak kembali caur.
Nah, dalam skala yang gede, maka kalo ada umat Islam yang mulai sadar dan bangkit dengan memahami bahwa Islam adalah ideologi yang kudu diperjuangkan, maka orang-orang yang benci Islam eksis kembali, bakalan sewot berat. Itu pasti. Ujungnya, jangan kaget kalo mereka tidak sekadar nyindir, tapi udah berani pake cara kekerasan. Kita? Jangan takut dong!
Jangan ngeper dan jangan minder, kita di jalur yang bener. Bahkan sebetulnya kita layak untuk bangga sobat. Islam adalah sebuah kekuatan ideologi yang tak tertandingi bila diterapkan dalam sebuah negara. Salahnya kita adalah, belum banyak kaum muslimin yang memahami Islam sebagai akidah dan syariat, alias ideologi. Dan tentunya, namanya juga ideologi, nggak seru dong kalo nggak diterapkan dalam sebuah negara. Itu sebabnya, ketika banyak orang yang mulai memahami Islam sebagai ideologi, Barat dan Amrik khususnya, mulai gerah dan ketahuan sifat jahatnya. Tampak nyata lho.
Kalo sudah begitu, maka kita nggak boleh tinggal diem aja. Kita kudu melawannya dengan kekuataan yang ada. Sepenuh kemampuan kita. Yang bisa kita lakukan sekarang adalah pandai memilah dan memilih tren yang muncul. Kita jadi paham apa yang harus dilakukan. Misalnya aja, kita nggak tergoda untuk latah ngikut gaya hidupnya kaum seleb. Baik mancanegara maupun lokal. Jadi minimal untuk jaga diri deh. Selanjutnya, kita bisa nyebarin ajaran Islam kepada kawan yang lain.
Sebab, kalo kita udah memahami Islam sebagai sebuah ideologi, maka akan selalu ada rasa ingin menyebarkan kepada yang lain. Itulah karakter sebuah ideologi. Nggak rela kalo cuma dimiliki sendiri. Karena pengennya semua orang seperti kita. Itulah hebatnya sebuah ideologi. Jadi, mulai sekarang, pahami Islam sebagai sebuah ideologi. Insya Allah bakal memberikan kekuatan yang dahsyat dalam hidup kita. Bukan hanya itu, Islam juga bakal menjadi kekuatan di dunia ini. Dijamin deh!
Sabda Rasulullah: “Perkara ini (Islam) akan merebak di segenap penjuru yang ditembus malam dan siang. Allah tidak akan membiarkan satu rumah pun, baik gedung maupun gubuk melainkan Islam akan memasukinya sehingga dapat memuliakan agama yang mulia dan menghinakan agama yang hina. Yang dimuliakan adalah Islam dan yang dihinakan adalah kekufuran� (HR. Ibnu Hibban)
Kita sebagai pejuang
Sudah jelas bagi kita, siapa musuh ideologi yang sebenarnya. Amerika, sebagai negara pengemban ideologi kapitalisme yang paling agresif saat ini harus kita lawan. Dan kayaknya kita nggak pantas deh jadi pecundang. Kita mewarisi semangat juang yang tinggi untuk menjadi pembela kebenaran. Untuk menjadi pejuang Islam.
Caranya? Rasulullah udah ngajarin kita. Waktu masih di Mekkah—belum punya kekuatan penuh, yang dilakukan beliau dan para sahabat adalah pergolakan pemikiran, bahasa kerennya shirra’ul fikriy. Di situ mereka menyerang pemikiran orang-orang yang menyembah berhala. Mematahkan berbagai argumentasinya dan menawarkan solusinya, yakni Islam. Baru setelah Islam diterapkan sebagai sebuah ideologi negara di Madinah, barulah menggunakan kekuatan dahsyatnya.
Jadi yang bisa kita lakukan sekarang adalah melakukan pergolakan pemikiran. Kita menyerang ide-ide yang dikeluarkan kapitalisme, sosialisme, termasuk komunisme. Kita sampaikan kepada kaum muslimin tentang kebobrokan ideologi-ideologi buatan manusia itu. Kalo kaum muslimin udah tahu dijamin bakalan ninggalin, bahkan berusaha untuk menghancurkan ideologi tersebut. Pasti!
Bagaimana supaya kita bisa tahu soal itu? Satu-satunya cara adalah belajar. Dengan belajar kita jadi tahu segalanya. Jadi, jangan malas mengkaji Islam ya? Selamat berjuang!
(Buletin Studia – Edisi 114/Tahun ke-3/9 September 2002)