Friday, 22 November 2024, 13:36

Mungkin saja bagi mereka yang mendambakan punya tubuh kenyal dan gempal, akan menganggap atlet yang bertarung di Smackdown di RCTI itu sebagai contoh militan. Mereka akan belajar membesarkan lengan, betis, dengkul, leher, hingga jempol kakinya. Atlet petarung yang berotot besi, berurat baja, berbulu kawat, berkulit badak, namun sekedar bercelana kancot itu telah secara militan menghabiskan waktunya semenjak remaja untuk berlatih dan berlatih. Hanya mereka yang punya jiwa militanlah yang akan mampu berlatih untuk mengubah lengannya yang seukuran pelepah pisang hingga seukuran beton tiang listrik, dari berbulu kuduk hingga berbulu kawat. Saking banyaknya penggemar ajang keperkasaan dan kejantanan model ini, beberapa stasiun tv berusaha menggaet pemirsanya dengan menayangkan tontonan adu tarung. TPI misalnya, mengemas lewat Pride Fighting Championship dan Ultimate Fighting Championship. Sebagian remaja telah memvonis adu tarung semacam ini sebagai sarana membina diri agar mempunyai jiwa yang militan.

Boleh jadi, sebagian remaja akan menyandangkan gelar pria sejati yang berjiwa militan kepada Raul Gonzales, pesepakbola Real Madrid Spanyol itu. Atau kepada Patrick Viera dari Perancis, atau juga bagi Ahn Jung-Hwan yang berhasil mempersembahkan golden goal untuk Korsel pada World Cup 2002 yang lalu. Pasalnya, mereka telah menunjukkan jiwa sportifitas di lapangan hijau dengan segala kelihaiannya mempermainkan bola. Mereka dianggap militan juga karena mampu meniti karirnya dari nol hingga mencapai prestasi puncak di dunia.

Donald Bebek memang lucu, tapi tidak semua Donald itu lucu. Contohnya adalah Donald Rumsfeld, Menteri Pertahanan Amerika Serikat, yang justru belagu. Dialah yang berada di belakang George W. Bush dalam penyerangannya terhadap umat Islam di Afghanistan dengan alasan bohong demi memerangi terorisme. Remaja AS mungkin akan mengalungkan gelar pahlawan paling militan kepada Donald dan Bush atas agresinya itu. Dan citra kemilitanannya saat ini meningkat beberapa derajat setelah mereka berdua mulai mengomandani penyerangan ke Irak. Sedangkan remaja Israel akan menyandangkan mahkota militan kepada Binyamin Ben Eliezer yang turut memegang komando dalam menjajakan kebiadaban di jalur Gaza. Eliezer dianggap militan karena telah melumuri tangannya dengan darah syuhada Palestina.

Kalau begitu banyak jalan menuju militan. Tapi tunggu dulu, sebab Tuan Sufi pada suatu forum remaja justru mengkritik metode pembentukan militansi ini. Menurutnya, olah raga semacam Smackdown bukan sarana membentuk jiwa militan yang benar, justru menjadi sarana membentuk jiwa konyol yang hidupnya hanya dipakai untuk membuat orang lain benjol. “Ini fakta, para selebritis, artis dan atlet bukanlah figur militan yang layak dicontoh, karena mereka berjibaku hanya demi ketenaran dan sekardus fulus“, kata Tuan Sufi pada kalangan remaja itu. Jadi, model cantik Kylie Minogue yang secara teguh mempertontonkan ‘simpanannya’ bukanlah figur militan sejati meski sikapnya teguh. Tapi lebih sekedar sebagai wanita seronok yang haus ketenaran, haus fulus, haus glamour, dan berbagai macam haus lainnya kecuali haus darah.

Tuan Sufi mengajak mereka yang hadir dalam forum remaja itu untuk membina diri menjadi remaja Islam yang militan. “Donald dan Eliezer telah berjiwa militan dalam kekufurannya untuk menghancurkan Islam dan umatnya, remaja Islam seharusnya pula miniti karir menuju kemilitanannya“, jelas Tuan Sufi sambil mengepalkan tangannya. Gimana menjadi remaja Islam militan? Panjang lebar Tuan Sufi menjelaskan ini, yang intinya seorang remaja Islam akan menjadi militan kalau dia telah meyakini aqidah Islam sampai pada tingkat pembenaran yang pasti alias tashdiqul jazm. Hasilnya, dia akan terjun di medan dakwah untuk ikut membina umat dalam rangka meninggikan aqidah dan syari’at Islam. Tidak ada lagi di dunia ini yang patut ditakutinya, dari sekedar jurig dan kelong wewe sampai takut miskin fulus. Masa depan Islam ada di tangan remaja Islam militan seperti ini. (Sadik)

[diambil dari Majalah PERMATA, edisi Oktober 2002]