Jangan remehkan soal pakaian dalam. Karena tuh kain bersentuhan langsung dengan kulit kita, maka tentunya harus selektif juga memilih demi kesehatan kulit kita. Tul nggak seh?
Eh, barang yang satu ini udah nggak asing lagi bagi kalian tentunya. Underwear alias pakaian dalam adalah sesuatu yang setia setiap saat menemani kita. Dia tersembunyi karena memang tempatnya tersembunyi, meski pada jaman sekarang ini ada juga yang sengaja dibiarin agar dilihat orang lain.
Underwear, penting nggak sih? Kenapa jadi topik bahasan kali ini? Ssst.. tenang sobat, jangan emosi gitu. Seperti kata pepatah “nggak kenal maka nggak sayang”. Itu sebabnya, kita coba ngebahas sesuatu yang dekat dengan kita agar kitanya jadi tahu, jadi lebih sayang and peduli. Apalagi ini erat kaitaannya dengan badan kita. Setuju kan?
Underwear, riwayatmu dulu…
Sobat, ternyata bukan cuma nama kota yang punya asal usul.? Rupanya si underwear ini juga punya sejarah panjang, sejah jaman sebelum masehi. Mau tahu? Simak baik-baik deh.
Sebenarnya, kalau kita bicara tentang underwear, jangan berpikir underwear hanya seperti yang lazim kita temui di Indonesia.? Di Negeri kita, yang namanya underwear adalah pakaian dalam, yang terdiri atas celana dalam, BH, atau kaos singlet.? Padahal, menurut sejarahnya, yang namanya underwear adalah undergarment, alias pakaian yang dipakai yang dekat dengan kulit tubuh, yang dipakai di bawah pakaian lainnya.
Dari definisi tersebut, ternyata banyak yang disebut sebagai underwear, yang dalam istilah lain juga disebut dengan lingerie (ini nih khusus untuk para wanita), intimate clothing, atau pants. Jenisnya memang macem-macem, ada yang memang seperti yang dikenal di Indonesia, ada juga yang menutupi seluruh tubuh, ada yang longgar, ada juga yang ketat. Bahkan ada juga jenis underwear yang menutupi seluruh tubuh. Aneh kali ya bagi kita yang biasa kenal dengan yang khas Indonesia.
Eh, sekadar tahu aja, kalau swimsuit -pakaian renang- adalah salah satu jenis underwear yang khusus, yaitu dipakai sebagai pakaian luar khusus di kolam renang. Begitu juga dengan T-shirt, yang jadi pakaian luar pada saat cuaca panas. Nah lho, banyak kali macemnya.
Menurut sejarah susah menentukan kapan orang menemukan underwear untuk pertama kali.? Daun-daunan yang digunakan untuk menutupi aurat bukanlah underwear karena ia dipakai tidak ditutupi pakaian lainnya. Ahli sejarah per-underwear-an sepakat bahwa underwear sudah ada sejak 5300 tahun yang lalu.
Pada waktu itu sehelai kain yang dililitkan di antara dua tungkai dianggap sebagai underwear yang pertama, yang ternyata masih dipakai oleh orang-orang Perancis pada tahun 1835. Underwear ini terus berkembang hingga saat sekarang, baik dalam hal mode maupun jenis bahannya. Industri underwear mulai booming pada tahun 1900-an, dan underwear dengan berbagai motif dan warna mulai berkembang pada tahun 1950-an sampai sekarang.? Demikian juga dengan jenisnya mulai beragam.? Untuk wanita di antaranya, ada lingerie, camosole, bikini, corset, stocking.? Sementara untuk pria, ada yang modelnya ketat, yang dikenal dengan istilah brief, atau longgar (boxershorts), ada juga yang menutupi seluruh tubuh termasuk tangan dan kaki yang disebut dengan union suit.
Kenapa orang pakai underwear?
Ada banyak alasan mengapa orang memakai underwear. Alasan yang umum adalah untuk menghangatkan badan, kenyamanan dan kesehatan. Tapi ada juga orang memakai underwear karena alasan mode atau untuk menonjolkan bentuk badannya atau kedua-duanya. Jadi memang beragam alasannya. Kalau kita melihat apa yang biasa dipakai oleh orang-orang Indonesia, maka alasan yang lazim adalah untuk kesehatan dan kenyamanan. Kaum wanita umumnya memakai bra untuk memepertahankan bentuk payudara, dan menjaga kenyamanan ketika bergerak. Memakai underwear juga dapat menghalangi sentuhan keringat pada pakaian yang dipakai, sehingga pakaian luar akan lebih bersih sehingga lebih awet. Selain itu, pemakaian underwear akan lebih aman bagi organ vital.
Tapi nih, sekadar tahu aja, bahwa saat ini sedang berkembang mode “tanpa underwear”, yang dalam istilah gaul di Amerika dikenal sebagai go comando. Kalangan yang tidak mengenakan underwear ini adalah orang-orang yang berpandangan bahwa underwear tidak ada manfaatnya dari sisi kesehatan, terlebih pada orang yang rajin mandi setiap hari. Pemakaian underwear juga dianggap mengurangi kenyamanan mereka. Hm… perkara underwear saja ternyata beragam.
Underwear pilihan
Kalian yang setia dengan underwear, perlu hati-hati dalam memilih underwear yang tepat.? Jangan sampai salah pilih, karena bisa jadi risiko menanti di kemudian hari. Jika demikian, menyesal setiap hari.? Eh ini kok malah bersyair, sorry guys.
Underwear yang jadi pilihan, yang jelas harus nyaman dipakai. Tidak terlalu ketat, juga tidak terlalu longgar. Jika terlalu ketat, kasihan kulit nggak bisa ?bernafas’, kamu juga akan kesempitan.? Kalau terlalu longgar, wah, bisa-bisa pakaian luarnya nggak ada yang cukup dipakainya. Jadi mesti pas, tidak lebih dan tidak kurang. Oke?
Kalau pilih underwear, jangan lupa perhatikan juga bahan dasarnya. Pilih bahan-bahan yang lembut dan menyerap keringat, juga adem jika dipakai. Hal ini penting agar kamu nggak tambah kegerahan dengan iklim tropisnya Indonesia. Selain itu keringat bisa terserap dengan baik oleh bahan tersebut. Kalau nggak, selain tidak nyaman, juga dapat menyebabkan kulit akan basah kuyup kebanjiran keringat. Pakaian luar ikutan basah kuyup. Wah, nggak PD lagi dong ketemu orang.? Apalagi ada parfum BBTS-nya alias Bau Badan Tidak Sedap. Repot bin payah jadinya. Selain itu kulit bisa meradang karena kena keringat yang banyak banget. Kulit bisa merah, radang atau gatal-gatal, bisa juga jamuran. Ati-ati deh.
Bagi kamu yang wanita, hati-hati pilih bra. Bra bertali kuat dan berpenyangga kuat adalah pilihan, agar kalian leluasa bergerak, dan bentuk payudara terjaga. Hindari bra yang terlalu kecil karena akan menyusahkan kamu sendiri. Sementara itu bagi yang pria, ada hal khusus yang mesti diperhatikan. Pakaian dalam yang terlalu ketat, dan terbuat dari bahan yang panas bin tidak menyerap keringat, berbahaya bagi keselamatan sperma yang tersimpan. Suhu yang panas dapat membuatnya tidak berdaya.
Satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah kebersihannya. Jangan mentang-mentang nggak kelihatan orang, dibiarin aja dipakai berhari-hari tanpa ganti. Hati-hati entar jamuran, baik underwear-nya maupun badannya. Repot kalau jamur udah menyerang. Penampilannya nggak okr lagi, bikin geli yang ngelihat. Jangan-jangan kamu nggak mau pakai lagi. Sayang banget kan? Itu namanya pemborosan. Begitu juga dengan kulit tubuh. Jamur bikin kalian garuk-garuk sepanjang hari. Selain konsentrasi terganggu, kulit jadi tidak mulus lagi, entar dikira saudaranya monkey. Hehehe… siapa mau? Nggak lah yaw. So, kebersihan tetap nomor satu, dong.
Jadi, pinter pilih-pilih. Jangan hanya terpaku pada model, motif bin corak serta warna, juga harga. Cari yang benar-benar pas, pas dan pas. Agar kamu nyaman sepanjang hari dan penampilan oke setiap saat. Tapi ingat, underwear tetap harus berada di bawah pakaian luar. Selamat memilih. Hmm.. jadi belanja deh! [arum]
[diambil dari Majalah SOBAT Muda, edisi 22/September 2006]