Friday, 22 November 2024, 12:20

Ada remaja puteri yang menyangka kalo abis ”begituan” terus loncat-loncat nanti sperma si cowok keluar lagi. Eh, nggak tahunya hamil juga. Kok bisa ya?

Nggak seru dong kalo langsung ngomongin kehamilan, kita perlu mengetahui terlebih dulu tentang organ reproduksi. Nah, organ reproduksi inilah yang akan berperan dalam proses kehamilan.  Organ reproduksi itu berbeda antara pria dan wanita, lho. Organ reproduksi wanita terdiri atas organ dalam dan organ luar. Organ dalam di antaranya adalah indung telur yang terhubung dengan rahim oleh saluran fallopii, dan vagina. Pada wanita terdapat dua indung telur alias ovarium yang bertugas memproduksi sel telur. Oya, dalam organ yang ukurannya sebesar ibu jari itu terdapat kira-kira 100 ribu sel bakal telur. Setiap bulan akan dikeluarkan satu atau dua sel telur yang matang, yang siap dibuahi oleh sperma.

Dinding rahim sudah mempersiapkan dirinya untuk menjadi tempat menempelnya sel yang sudah dibuahi. Bila tidak terjadi pembuahan, maka lapisan dinding rahim akan luruh dalam bentuk perdarahan yang kita kenal sebagai menstruasi. Maka, bila terjadi pembuahan, maka tidak akan menstruasi. Hamil deh.

Itu sebabnya, kalau seorang gadis yang gaulnya kebablasan, tamu bulanannya gak nongol-nongol, bingung en cemasnya minta ampun. Jangan-jangan hamil nih. Aduh, jadi kali ya. Gimana nih.  Itu hanya sebagian lontaran-lontaran keresahannya, akan akibat dari perbuatan terlarang yang dilakukannya. Kasihan, ya. Udah resah bin gelisah, eh terjebak dalam dosa!

Sementara itu organ reproduksi pria juga terbagi dua, yaitu bagian dalam dan bagian luar.  Organ bagian dalam pria terdiri atas prostat dan organ pengumpul dan penyimpan sperma (vesikula seminalis dan epididymidis). Sperma sendiri dihasilkan oleh testis (buah pelir), sebanyak 10-30 ribu milyar per bulan. Satu saja sperma lolos sampai kepada sel telur yang sudah matang, dan bertemu, maka terjadi kehamilan.

Pada prinsipnya, kehamilan itu terjadi karena terjadi pembuahan atas sel telur oleh sperma. Ketika terjadi pertemuan antara dua sel tersebut dan terjadi pembuahan, maka mulailah awal kehamilan. Sel telur yang sudah dibuahi ini akan menjadi zygot yang kemudian akan berkembang secara bertahap menjadi janin. Sel telur yang sudah dibuahi sperma akan menempel pada lapisan dalam dinding rahim dan mengalami perkembangan hingga berakhir dengan persalinan setelah sekitar 40 minggu.

Bagaimana kehamilan terjadi sudah kalian pahami sekarang. Syarat terjadinya kehamilan adalah adanya pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma. Dari sini dapat dipahami bahwa aktivitas ciuman tidak akan mengakibatkan kehamilan (tapi tetep saja dosa lho…). Tapi ciuman bisa menjadi awal perbuatan maksiat. Ingat, Allah swt melarang umatnya untuk mendekati zina. Ini dah pernah kita bahas beberapa waktu yang lalu. Ingat kan?

Nah yang juga perlu diketahui adalah bagaimana sel telur dan sperma bertemu. Tahukah kalian bagaimana dua sel yang berasal dari makhluk Allah ini bertemu?

Sobat muda, sel telur dan sperma itu bertemunya melalui hubungan seksual. Lantas apa hubungan yang ada antara hubungan seksual dengan kehamilan? Ada hubungan sebab akibat.  Hubungan seksual yang dilakukan dapat berakhir dengan kehamilan. Memang tidak semua hubungan seksual pasti menghasilkan kehamilan.

Namun kemungkinan terjadinya kehamilaan ini harus benar-benar dipahami oleh semua pelakunya. Kesalahan dalam memahami persoalan ini dapat berakibat fatal. Dengan demikian, bila kalian mengetahui hal ini, maka tidak mudah tergoda untuk main coba-coba. Buat kamu yang belum menikah tidak akan nekat untuk mencoba hal yang dilarang agama. Kamu akan selalu menjaga diri dalam pergaulan. Trus, kamu juga akan melakukan pergaulan yang sehat menurut Islam, sehingga terjauhkan dari kemaksiatan, yang akan mendatangkan siksa dari Allah Swt. Setuju ya?

Sekali juga bisa hamil, kok

Sobat muda, bila terjadi hubungan seksual maka kehamilan bisa terjadi segera setelah hubungan seksual tadi, meskipun baru dilakukan untuk yang pertama kali. Ketika hubungan itu dilakukan pada saat dikeluarkannya sel telur yang sudah matang atau yang dikenal dengan istilah masa subur, dan sperma berhasil bertemu dan membuahi, maka terjadilah kehamilan. Jadi untuk terjadi kehamilan tidak selalu harus terjadi hubungan seksual berkali-kali. Walau hanya sekali, bisa saja jadi.

Gerak cepat sperma juga harus jadi perhatian. Sperma memiliki kemampuan untuk mengejar sel telur walaupun dia tidak dekat dengan mulut rahim. Misalnya, meski nggak berhubungan badan secara langsung, ya sekadar melampiaskan di luar, tapi kalo kemudian keluar sperma dan sperma itu membasahi, maaf, celana dalam sang cewek, maka bisa saja terjadi kehamilan jika si cewek lagi ada pada kondisi subur. Nah, lho.

Perlu diketahui bahwa sel telur matang dikeluarkan pada saat-saat tertentu secara periodik, yang dikenal sebagai masa subur. Kalo pun tidak pada masa subur tapi masih deket-deket dengan waktu keluarnya sel telur matang dari peraduannya, sangat boleh jadi ada kemungkinan untuk terjadinya kehamilan. So, catat baik-baik, daya hidup sel telur matang didalam rahim adalah 2-3 hari.  Sementara itu sperma dapat bertahan hidup selama 2 hari.

Jadi kemungkinan bertemu tetap ada, yang berarti tetap ada peluang terjadinya kehamilan.  Bagaimana bila jauh dari masa subur? Secara medis, tanpa adanya sel telur yang matang, kehamilan tidak akan terjadi. Namun, harap diingat ya, hamil atau pun tidak, kalo sampe berzina di luar nikah ya hukumnya tetep haram, Non.

Islam punya aturan

Sebagai sebuah aturan kehidupan yang berasal dari Sang Pencipta, Islam memiliki seperangkat aturan yang lengkap dan membawa manfaat. Termasuk di dalamnya adalah aturan pergaulan. Kalo pengen selamat dunia-akhirat dalam dunia pergaulan, harus tahu dan kenal dengan rambu-rambu yang diberikan oleh Islam. Bila rambu-rambu tadi ditaati, kebaikan yang akan ditemui. Namun bila diabaikan, maka siksa dan azab Allah yang akan didapatkan. Naudzubillahi mindzalik.

Apa aja sih rambu-rambu pergaulan dalam Islam agar nggak hamil sebelum nikah?

  1. Tundukkan pandangan. Allah memerintahkan kita, pria maupun wanita untuk menjaga pandangan kita.  (QS 24:30-31)
  2. Menutup aurat dengan sempurna (QS 24:31, 33:59)
  3. Hindari tabarruj (berdandan berlebihan), yang membuat semua orang memperhatikan
  4. Menjaga pergaulan dengan lawan jenis, jangan campur baur apalagi bergaul bebas dengan lawan jenis
  5. Tidak pacaran. Karena pacaran boleh dibilang adalah pintu gerbang menuju perzinahan
  6. Rajin berpuasa.  Kata Nabi saw., bagi yang belum mampu menikah dianjurkan untuk berpuasa
  7. Manfaatkan waktu dengan aktivitas yang bermanfaat sehingga energi tersalurkan
  8. Menikahlah bila memang sudah siap.

Oke deh, insya Allah dengan gaul sehat dan islami kita nggak menyesal di kemudian hari, khususnya berkaitan dengan kehamilan sebelum menikah ini. Wallahu’alam [arum]

[Pernah dimuat di Majalah SOBAT Muda, edisi Agustus 2005]

9 thoughts on “Kok Bisa Hamil Sih?

  1. +Assalamualaikum+ Buat cwe-cwe..Baca tu di ataz,, hindari perzinaan. 0k?? cwo mah gk nanggung resiko hamil, hehehe.. tapi tetep aja zina tu dosa.. lagian kalo cwe-cwe gk mo b’zina, cwo mo gituan ma cpa coba?? emg ama kebo mau?? hehehe.. +salam+

  2. Aslw,, ksimpulan’ny Keputusan hamil/gak t brada d tgn cewk..
    Whay para cwe…Jgn mo d gombalin atw d rayu tu,.. Ktkan dgn lantang u para penggombal: Prgilah kau… Parasit! Hehe

  3. Assalamualaikum,

    nyambung juga dengan artikel yang lain, “pacaran”
    kata itu aja udah d sebut ajakan syetan. apalagi ini, salah satu dampak dari pacaran tadi, islam udah jelas mngatur bgaimana pergaulan antara laki-laki n wanita,

    staycool,istiqomah…

  4. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

    bagus banget bahasan nya jadi pada tau tuch semuanya kalau yang gitu2an ga boleh selagi belum waktunya….hindari dech tu….apalagi buat cewe kan rugi banget tuch kalau cowok sich mau enaknya doang………

  5. asalamualikum…
    ini artikel baguss lo buat para remaja dan anak muda..

    la-takrobuzinah..

    mau nanya.. klo msa subur itu stelah terjdi had apa sblum mau had,,?

    Masa Subur adalah suatu masa dalam siklus menstruasi perempuan dimana terdapat sel telur yang matang yang siap dibuahi, sehingga bila perempuan tersebut melakukan hubungan seksual maka dimungkinkan terjadi kehamilan. Jadi bukan sebelum atau sesudah haid, karena akan menjadi relatif, tergantung melihatnya dari mana, tapi yang pasti pada saat tidak haid. Untuk detail siklus dan informasi lainnya, bisa di googling sendiri di internet cukup banyak kok artikel/penjelasan yang lebih detail.

    Redaksi GI

Comments are closed.