Friday, 22 November 2024, 12:14

gaulislam edisi 321/tahun ke-7 (13 Safar 1435 H/ 16 Desember 2013)

 

Bro en Sis rahimakumullah, pembaca setia gaulislam. Wah, bener nih remaja dikepung setan? Benar. Faktanya saat ini bukan saja setan dalam bentuk jin, tetapi justru lebih banyak dalam bentuk manusia. Apapun kondisinya, saat ini remaja memang dikepung dengan jebakan dan serangan setan. Godaan dan rayuan serta bisikan kejahatan dalam hati remaja sudah sedemikian dahsyat. Apa buktinya? Kalo kamu nonton acara pertandingan bola basket, pastilah ada cheerleader. Nah, umumnya tuh cewek-cewek yang jadi penggembira di acara itu pakaiannya super minim. Ngeri! Jangan-jangan yang cowok seneng nonton pertandingan bola basket karena pengen juga ngeliat goyangan dan tingkah para cheerleader? Hadeeeuh!

Remaja yang melakukan mesum juga pastinya akibat godaaan dan jebakan serta bisikan setan. Kalo ada anak SMP di Jakarta beberapa waktu lalu mesum dengan teman sekelasnya yang videonya diupload ke internet, maka jangan heran jika banyak hal serupa dilakukan remaja lainnya karena merasa ada contohnya. Jauh sebelumnya, banyak fakta seperti itu di berbagai sekolah di negeri ini. Setan memang terus berusaha mencari cara agar banyak umat manusia terjerumus ke dalam jebakannya. Bahaya!

Bagaimana dengan yang pacaran? Hadeeeuh, sama aja. Kalo remaja muslim beriman pastilah nggak bakalan mau ngelakuin pacaran. Itu artinya, yang ngelakuin pacaran biasanya adalah mereka yang lemah iman. Coba lihat facebook mereka. Banyak yang update status dengan isi yang menceritakan pacaran. Nggak cukup dengan kata-kata, foto pun diuploadnya. Tentu saja dengan pose yang menggambarkan bahwa mereka sedang berpacaran. Ada yang menampilkan foto dalam pose ceweknya dipangku sama cowoknya, ada yang lagi suap-suapan, ada juga yang posenya deketan wajahnya (seperti hendak mencium) dan beragam adegan lainnya. Waduh, apa mereka nggak malu? Hah, malu? Udah ditaro di dengkul kali, bentar lagi juga diinjek sekeras-kerasnya rasa malu itu. Benar-benar memalukan bagi seorang muslim!

Godaan dan sekaligus jalan sesat yang ditebar setan muncul juga dalam bentuk saling menaburkan permusuhan. Maka, tak heran jika tawuran pelajar antar sekolah menjadi kegiatan rutin di beberapa daerah (baca: jadi semacam ekstra kurikuler dong?). Setan menggoda dan membujuk para aktivis tawuran dengan sejuta tipu-daya agar mereka mau saling meledek dan akhirnya baku hantam. Mengerikan!

Dalam bentuk apa lagi remaja dikepung setan? Dalam bentuk maraknya film horor yang tentunya selain merusak akidah, juga menebarkan pornografi. Ckckckc… ini sudah keterlaluan. Jebakan-jebakan setan sudah hadir dalam bentuk seperti ini. Iya. Sebab godaan dan bujuan setan dalam kondisi seperti ini adalah ditujukan kepada para produser film, sutradara, pemain film dan tentu saja penontonnya. Memang tak semua bisa tergoda dengan cara seperti itu, tetapi faktanya jumlahnya sangat banyak yang terjerumus ke lembah nista. Ya, banyak orang nggak merasa tergoda atau tersakiti dengan fakta film horor berbalut komedi dan pornografi. Mereka merasa bahwa itu hiburan, walaupun sedang digerogoti akidah dan akhlaknya. Astaghriullah.

BTW, tetapi sebenarnya kelakuan seperti itu dicontohkan juga lho oleh para orang tua mereka di rumah, di masyarakat sekitar dan juga di pemerintahan. Iya kan? Yup, memang begitu adanya (walau tidak semuanya begitu, tetapi justru sebagian besarnya memang demikian). Di rumah amat sedikit orang tua yang bisa memantau perilaku anak dan remajanya. Saat di masyarakat, orang-orang di sekitarnya tak peduli lagi dengan kerusakan yang ada. Begitupun dengan pemerintah, sepertinya tak pernah ambil pusing dengan banyaknya rakyat yang jadi korban kerusakan sistem kehidupan bernama kapitalisme-sekularisme ini. Jika dirunut, tentu ini juga ada kaitannya dengan jebakan dan sebaran kesesatan yang dilakukan setan dan balatentaranya untuk menjauhkan manusia dari Allah Ta’ala. Waspadalah!

 

Waspadai “Waswasah”

Waduh istilah apa nih? Tenang sobat, kita bakal bahas bersama-sama. Ok? Waswasah ini adalah bisikan-bisikan halus yang mengandung rayuan, bujukan, dan tipuan untuk melakukan kejahatan, maksiat, dan pengingkaran terhadap Allah Swt.

Bro en Sis rahimakumullah, pembaca setia gaulislam. Bisikan-bisikan yang berasal dari setan itu lembut banget sehingga nggak terasa masuk ke hati kita. Kalo kita lalai meminta perlindungan dari Allah Swt. bakalan gawat urusannya. Sumpah! Maka, jangan sampe deh bisikan-bisikan yang berupa rayuan tersebut membuat kita merasa benar dengan kesalahan kita, atau bisikan-bisikan itu berhasil membuat kita lupa diri dengan menanamkan niat beribadah malah menjadi ingin dipuji orang, bukan menggapai ridho Allah Swt. Waspadalah!

Hmmm.. seperti apa sih faktanya? Gini, nisalnya nih kamu mau ngasih shadaqah kepada fakir miskin, meskipun sejak dari rumah udah diniatkan karena Allah Swt., tetapi ketika di jalan ada bisikan-bisikan lembut tapi beracun yang dihembuskan oleh setan akhirnya niat kita berubah. Mulai ada semacam keinginan dipuji oleh orang lain, berbangga diri bahwa hanya kitalah yang bisa melakukan itu, atau malah menganggap bahwa apa yang kita lakukan jauh lebih baik dari orang lain yang pernah melakukan hal serupa. Halah, memang pinter banget tuh setan membujuk manusia untuk maksiat kepada Allah. So, dalam kondisi kayak gini, udah bisa dipastikan deh bahwa ikhlas kita ternoda oleh penyakit waswasah ini.

Allah Swt. udah ngasih warning buat kita dalam masalah ini melalui firmanNya (yang artinya), “Maka syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan syaitan berkata: “Tuhan kamu tidak melarangmu dan mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang-orang yang kekal (dalam surga).” (QS al-A’raaf [7]: 20)

Bro en Sis rahimakumullah, pembaca setia gaulislam. Ayat ini memang berkisah tentang Nabi Adam ‘alaihi salam yang digoda oleh setan. Mungkin takdir kita sebagai manusia yang nggak bakalan lepas dari bujuk rayu setan yang akan menggoda dan menyeret kita untuk berbuat maksiat. Bisikan-bisikan sangat halus, sehingga manusia kadang nggak nyadar kalo itu sebenarnya dari setan. Kayak kita lagi tidur pagi, begitu adzan Subuh berkumandang, kita sebenarnya udah hendak bangun. Tapi, seolah-olah kita merasakan ‘bisikan’ seperti: “Udah deh, nanti aja bangunnya, masih adzan, belum iqomat.” Dan kita secara nggak nyadar mengiyakan dengan melanjutkan tidur kita.

Begitu iqomat terdengar nyaring di keheningan Subuh, kita berusaha bangkit dari tidur, tapi kadang terasa berat dengan merasa bahwa, “Ah, sayang banget udah iqomat, padahal tadinya mau ke masjid. Udah ah nggak jadi. Di rumah aja.” Tapi kenyataannya, kita malah nerusin tidur dan baru nyadar banget begitu kena guyur air oleh bapak or ibu kita. Halah, memang berbahaya tuh bisikan-bisikan setan. Niat kita ibadah aja diganggu. Bahkan ketika sudah melaksanakan ibdah pun, tetap diganggu dengan pikiran dan perasaan bahwa apa yang kita lakukan adalah paling hebat, paling baik dan paling benar sembari merendahkan dan meremehkan amalan orang lain. Cckckck.. emang kudu ekstra hati-hati euy!

Rasulullah saw. bersabda (yang artinya): “Kadang-kadang setan itu akan selalu datang kepada seseorang di antara kalian, lalu ia menyatakan: ‘Siapa yang telah menciptakan ini dan menciptakan itu, hingga ia berkata pula siapa yang menciptakan Tuhanmu?’ Apabila telah sampai kepada hal itu, maka hendaklah ia memohon perlindungan Allah dan usirlah bisikan itu.” (HR Muslim dari Abu Hurairah ra.)

Sobat gaulislam, hati-hati juga tuh kalo ada temen-temen kamu yang ngajak-ngajak kepada perbuatan yang nggak benar. Misalnya, kita udah niat banget karena Allah Swt. ketika pergi dari rumah ke sekolah. Eh, pas di jalan ketemu temen-temen malah niat kita jadi berubah. Niat awalnya udah ikhlas karena Allah mau belajar tapi kenyatannya malah nongkrong di tempat PS atau warnet game online. Kacau banget kan? Niat ikhlas kita dirusak tuh sama waswasah. Harus hati-hati pula karena bisikan-bisikan jahat itu bukan cuma datang dari setan yang berasal dari kalangan jin, tapi juga setan dari jenis manusia (maksudnya manusia yang sifatnya seperti setan).

Firman Allah Swt. (yang artinya): “yang membisikan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia.” (QS an-Naas [114]: 5-6)

Sobat muda muslim, sekadar tambahan informasi aja tentang asbabun nuzul alias sebab turunnya ayat ini berkaitan dengan pernah sakitnya Rasulullah saw. Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa Rasulullah saw. pernah sakit yang agak parah, sehingga datanglah kepadanya dua malaikat, yang satu duduk di sebelah kepalanya dan yang satu lagi duduk di sebelah kakinya.

Berkatalah malaikat yang berada di sebelah kakinya kepada malaikat yang berada di sebelah kepalanya: “Apa yang engkau lihat?” Ia berkata: “Dia kena guna-guna.” “Apa guna-guna itu?” “Guna-guna itu sihir.” “Siapa yang membuat sihirnya?” Ia menjawab: “Labid bin al-A’syam Alyahudi yang sihirnya berupa gulungan yang disimpan di sumur keluarga Si Anu di bawah sebuah batu besar. Datanglah ke sumur itu, timbalah airnya dan angkat batunya kemudian ambillah gulungannya dan bakarlah.”

Pada pagi hari Rasulullah saw. mengutus Ammar bin Yasir dengan kawan-kawannya. Setibanya di sumur itu tampaklah airnya yang merah seperti pacar. Air itu ditimbanya dan diangkat batunya serta dikeluarkan gulungan itu ada tali yang terdiri atas sebelas simpul. Surat an-Naas ini (dan juga surat al-Falaq) turun berkenaan dengan peristiwa itu. Setiap kali Rasulullah saw. mengucapkan satu ayat terbukalah simpulnya. (Diriwayatkan oleh al-Baihaqi di dalam kitab Halalun Nubuwah dari al-Kalbi dari Abi Shalih yang bersumber dari Ibnu Abbas)

Oya, dalam kitab Bukhari terdapat syahid (penguat hadits) yang ceritanya seperti itu, tapi tidak menyebutkan sebab turunnya dua surat itu. Dalam riwayat lain ada syahid yang ceritanya seperti itu dan menyebutkan sebab turunnya kedua surat itu.

Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa kaum Yahudi membuatkan makanan bagi Rasulullah saw. Setelah makan makanan itu tiba-tiba Rasulullah sakit keras sehingga shahabat-shahabatnya mengira bahwa penyakit itu timbul dari perbuatan yahudi itu. Maka turunlah Jibril membawa surat ini (dan surat al-Falaq) dan membacakan ta’udz. Seketika itu juga Rasulullah keluar menemui shahabat-shahabatnya dalam keadaan sehat wal ‘afiat. (Diriwayatkan oleh Abu Na’im dalam kitab al-Dalail dari Abu Jafar ar-Razi dari ar-Rabi bin Anas yang bersumber dari Anas bin Malik)

Jadi nih, emang sifat waswasah ini bahaya banget. Bukan cuma bisa ngerusak niat ikhlas kita dalam beberapa kondisi seperti mengubah niat yang benar menjadi niat yang salah karena godaan setan yang membisikan ke dalam dada manusia, tapi bahkan bisa menjerumuskan manusia ke dalam kemaksiatan dan keburukan. Ya, buktinya banyak remaja yang pacaran, juga yang gaul bebas, bahkan ngelakuin seks bebas. Banyak pula remaja yang nggak mau menutup auratnya, nggak mau ngaji, nggak mau belajar Islam. Naudzubillah. Prihatin banget deh. Maka, yuk kita berlindung kepada Allah Swt. dari segala godaan setan yang terkutuk itu. Mulai dari mana? Mulai dari kamu baca artikel ini, lalu belajar, paham, dan  mengamalkan semua kebaikan yang diajarkan Islam. Ayo, mulai semangat mengkaji Islam! [solihin | Twitter @osolihin]

4 thoughts on “Remaja Dikepung Setan

  1. subhanallah. terima kasih sudah diingatkan.
    semoga artikel ini bisa bermanfaat utk setiap pembacanya. aamiin

    Sama2. Semoga bermanfaat. Bisa menginspirasi dan membersi solusi.
    – redaksi gaulislam

Comments are closed.