Sunday, 24 November 2024, 06:54

gaulislam edisi 388/tahun ke-8 (10 Jumadil Akhir 1436 H/ 30 Maret 2015)

 

Kamu tentu pernah denger istilah cewek tomboy kan? Yup! Langsung aja ya. Asal kata tomboy sebenarnya berasal dari beberapa abad yang lalu, yaitu tepatnya sebelum abad ke-16. Tomboy waktu itu lebih ditujukan pada anak laki-laki yang tidak mau diam (boisterous). Akan tetapi pada akhir abad ke-16 (tahun 1800-an), istilah tomboy lebih menempel pada sosok anak perempuan yang tingkahnya seperti anak laki-laki (yang tidak mau diam).

Tom adalah bentukan kata dari Thomas yang dijadikan simbol dari maskulinitas atau ‘maleness’ atau ‘typical male aggressiveness’. Bentukan tomboy yang melekat pada sosok anak perempuan biasanya terlihat dari cara berpakaian, aktivitas fisik. Gaya berpakaiannya, dandanannya, rambutnya, hobinya, sampe suaranya. Kok bisa? Biasanya nih mereka lebih suka pake celana daripada rok. Pake rok paling waktu ke sekolah aja. Udah gitu model rambutnya mirip Mita The Virgin lagi. Ohya, sebagian besar nggak suka pake makeup semisal bedak. Beda banget deh dengan mbak-mbak SPG di mall. Hehe. Terus cewek tomboy kalo ngomong suaranya keras-keras. Hobinya ya kayak cowok. Balapan, main sepak bola dan sejenisnya. Biasanya sih gitu.

Ngomongin cewek tomboy, saya jadi ingat peristiwa Jum’at lalu. Suatu peristiwa yang nggak spesial sih tapi asli bikin saya kaget plus malu. Jadi gini, di angkot yang saya tumpangi itu isinya kan bapak-bapak, anak-anak SMA dan sopir (Yaelah, tiap angkot emang harus ada sopir kalee. Hehehe). Awalnya sih nggak ada yang aneh. Mayoritas penumpang cowok. Nah, angkot berhenti setelah seseorang bilang, KIRI! Si pemilik rambut dengan model potongan cowok plus suara kerasnya itu lalu turun. Siapa sangka, ternyata dia pake rok panjang SMP, Bro! Dia cewek. Suer! Saya sih emang nggak terlalu merhatiin waktu dia naik. Tapi itu yang bikin saya kaget plus malu. Abis dia turun, penumpang lain pada bisik-bisik ngomongin.

Ini memang bukan pertama kalinya saya lihat cewek tomboy. Nggak di jalan, nggak di sekolah. Coba deh lihat di tv. Masih ingat dengan sinetron Kecil-kecil Jadi Manten? Kalo sekarang sih udah nggak tayang deh. Itu loh yang nama tokoh utamanya Rohaye. Yap, yang rambutnya kayak Ronaldo, pemain sepak bola asal Brasil itu. Penampilannya cowok banget kan? Pake baju kaos, celana pendek, suka main sepak bola, berantem sampe panjat-panjat pohon. (Wah, kucing tetangga saya juga suka kalo panjat-panjat pohon mangga. Hihi).

Ini baru di sinetron. Belum lagi di iklan-iklan. Fenomena cewek tomboy ini bakal banyak dijumpai loh kalo kamu juga lihat di sekelilingmu. Katanya nih, mereka suka banget dan bangga dapat sebutan tomboy. Masa’ sih? Emang jadi cewek yang bertingkah kayak cowok itu kelihatan asyik atau cool?

 

Mengapa bisa tomboy?

Sobat gaulislam, ternyata ada beberapa penelitian tentang cewek tomboy. Avon Longitudinal Study of Parents and Children melaporkan katanya cewek yang usianya belum sekolah tapi menunjukkan perilaku yang maskulin/kecowok-cowok-an misalnya suka mainan cowok itu dipengaruhi oleh faktor genetik. Apa iya cewek tomboy karena genetik?

Nggak benerlah. Cewek tomboy itu bukan karena faktor genetik/keturunan. Bukan juga semacam penyakit. Munculnya fenomena cewek tomboy karena dibentuk oleh lingkungan, Sis. Faktor keluarga yang cenderung bebas. Nah, misalnya ortu nggak ngasih arahan buat anaknya yang cewek. Mereka mau jadi tomboy atau feminin, itu nggak jadi perhatian ortu. Ada juga ortu yang tahu anaknya tomboy tapi nggak pernah ngelarang. Hadeuuuh…

Selain itu, cewek tomboy ‘dibentuk’ oleh pergaulan yang salah. Misalnya nih, dia cewek satu-satunya di tengah saudara-saudaranya yang cowok. Jadi paling cantik sendiri deh. Anak cewek yang hidup di lingkungan keluarga yang saudaranya cowok semua, biasanya pola pergaulannya akan dominan terpengaruh gaya cowok. Cewek tomboy bisa juga karena hasil bentukan dan didikan keluarga. Misalnya memandang kalo anak cowok itu lebih membanggakan. Jangan salah, ada loh keluarga kayak gini. Anak cewek sama cowok diperlakukannya beda. Anak cowok sering diperhatiin dan dipuji. Kasian yang cewek. Ngerasa tersisihkan. Nggak pede jadi cewek, lalu bertingkah kayak cowok.

Nggak cuma itu. Munculnya cewek tomboy juga bisa karena tren. Banyak juga loh cowok yang suka style cewek tomboy. Artis sama penyanyi banyak tuh. Katanya sih, cewek tomboy itu lebih enak diajak gaul, orangnya nggak manja, nggak terlalu rewel, lebih berani dan terbuka. Kalo hang out bareng bikin suasana hidup dan berwarna. Oh ya? Akhirnya cewek yang tadinya nggak tomboy mulai coba-coba bergaya tomboy. Mulai deh pake kaos oblong, celana jins dan potong rambut. Nongkrongnya sama cowok, pula. Sekalian cara ngomong dan ketawanya dibuat ala cowok.

Sobat gaulislam, jadi cewek tomboy pasti ada konsekuensinya. Gayanya sih udah 11-12 kayak cowok. Tapi pas diputusin pacarnya tetep aja tuh nangis. Apalagi kalo nangis Bombay. Udah gitu pake acara ngurung diri di kamar atau pas ada cowok cakep mirip Robert Pattinson lewat, langsung deh melotot. Ini sih sama aja kayak cewek biasanya. Hahaha. Kadang, justru cewek tomboy ditaksir sama cewek loh. Malah ada yang sampe pacaran. Ih, jadi lesbian gitu dong. Jijay! Ada tuh kasus cewek tomboy yang ditaksir sama mbak-mbak penjual pulsa. Waktu beli pulsa si cewek tomboy sikapnya biasa aja sih. Cuma mungkin penampilannya yang menarik. Eh, nggak tahunya, nomer HP dia malah dipake modus sama si mbak buat SMSan. Gawat!

 

Cewek tomboy menurut Islam

Bro en Sis rahimakumullah, pembaca setia gaulislam. Cewek tomboy aslinya tetep cewek. Bukan cowok. Semirip apapun penampilannya sama cowok tetep aja dia cewek. Ngaku deh! Masih suka sama cowok dan bisa ngebedain mana yang cakep dan sebaliknya kan? Dalam Islam jenis kelamin tuh ada dua aja. Cewek dan cowok. Jenis ketiga? Ya nggak ada lah! Nggak ada tuh cewek ke-cowok-an atau cowok ke-cewek-an. Islam melarang hal ini.

Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang berpenampilan seperti laki-laki.” (HR Bukhari)

Dari Salim bin Abdullah dari bapaknya, dia berkata: “Telah bersabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: ‘Ada tiga golongan manusia yang tidak akan dipandang oleh Allah pada hari kiamat: Orang yang durhaka kepada orang tua, wanita yang menyerupai laki-laki, dan Dayuts (orang yang tidak punya rasa cemburu)” (HR Nasai)

Masih mau ngelak? So, bagi kamu yang merasa tomboy buruan insaf deh. Kembali pada fitrah dan kodrat kamu sebagai cewek. Wajib!

 

Islam punya solusi

Mungkin kamu masih bingung gimana caranya mengubah penampilan ataupun perilaku yang terlanjur tomboy. Apa harus balik lagi ke rok, ganti model rambut atau berdandan kayak cewek biasanya? Hmm, santai aja, Sis. Islam punya solusi. Yakin deh, cuma Islam yang bikin kamu mulia dan terjaga. Pertama, kamu harus perbaikin niat, yakin dan nggak nyesel ditakdirkan sebagai cewek. Kedua, kamu ikuti aturan Islam. Dalam hal ini kamu harus menutup aurat yaitu dengan pake kerudung dan jilbab. Model rambutmu yang kayak cowok nggak bakal kelihatan kok. Cuma cewek yang pake kerudung. Kalo ada cowok pake ini bisa jadi dia cewek jadi-jadian. Hehehe.

Nah, ada juga kan cewek yang pake kerudung dipadukan hem tangan panjang dan celana jins? Nah, ini sebenarnya belum sempurna menutup auratnya. Coba kalo pake jilbab. Eh, tahu kan jilbab? Yap, baju kurung yang longgar, nggak terawang dan menjulur menutupi mata kaki. Nama lainnya gamis. Kalo kamu pake kerudung plus jilbab itu udah nunjukin kalo kamu seorang muslimah. Oya, jangan lupa pake juga mihna/pakaian yang biasa dipake di dalam rumah. Misalnya daster, kaos, rok dll. So, kamu pake dulu mihna, baru deh baju luarnya dengan jilbab. Yakin deh, kamu nggak bakal disebut lagi cowok tomboy. Kalo pun postur badanmu asalnya emang kekar atau hampir mirip cowok nggak bakal kelihatan.

Sobat gaulislam, nggak cuma penampilan yang kudu dibenahi. Suara kamu waktu bicara atau ketawa yang keras, cara jalan dan kelakuan lainnya juga harus diubah. Nggak boleh loh cewek suaranya keras-keras, apalagi di hadapan cowok. Nah, kamu juga nggak boleh gaul bareng cowok yang bukan mahrom yaitu temen-temen cowok kamu. Kamu yang biasanya hang out bareng mereka mau nggak mau harus dihentikan. Sebisa mungkin batasi pertemuan dengan mereka. Bergaul deh sama muslimah (terutama yang shalihah nan berilmu). In sya Allah mereka bisa bimbing kamu. Coba deh ikut kajian Islam terutama kajian khusus muslimah biar wawasan Islam kamu bertambah. Oke?

 

Jadilah muslimah sejati

Sobat gaulislam, cewek nggak selamanya lemah dan nggak berdaya. Justru harus berani, tangguh dan tegar menghadapi cobaan hidup. Berani menolak kalo diajak maksiat. Jadi cewek berani nggak harus tomboy kok. Kamu juga harus punya tekad dan kemauan keras. Misalnya dalam meraih cita-cita yang kamu inginkan. Coba deh ingat wanita-wanita di masa kejayaan Islam dulu. Mereka hebat dan perkasa. Mau bukti? Ini contohnya, Gazalah al-Haruriah, Hindun binti Utbah bin Rabiah, dan Juwairiyah binti Abu Sofyan yang ikut dalam perang Yarmuk sebagai penyedia minuman dan tenaga medis bahkan terjun langsung dalam kancah perang dan membunuh musuh-musuh Islam.

Lalu ada Asma binti Yazid al-Anshoriah, seorang orator bangsa Arab yang terkemuka, berani dan selalu tampil ke depan. Di perang Yarmuk kiprah beliau layak diperhitungkan ketika berhasil membunuh sembilan prajurit Romawi di medan pertempuran. Subhanallah! Luar biasa bukan? Masih banyak lagi. Berbeda jauh dengan artis-artis yang banyak diidolakan sekarang ini.

So, nggak jaman lagi jadi cewek muslimah tapi mudah putus asa, cengeng atau nggak bisa mandiri. Nggak ada lagi kamu yang bebas nongkrong bareng cowok. Nggak ada lagi kamu yang tomboy. Cewek tomboy? No way! [Muhaira | Twitter: @az_muhaira]