Friday, 22 November 2024, 04:10

Pernah digoda cowok? Hmm…pasti kamu-kamu pada acung jempol. Emang, cowok tuh suka iseng banget godain cewek. Apalagi cowok-cowok tipis iman alias preman. Meski cuma disuitin, bikin gerah juga kan. Yang gawat, gimana kalo yang suka menggoda itu ternyata guru kita di sekolah?

Akhir-akhir ini nggak sedikit guru yang suka menggoda muridnya. Maaf banget buat bapak-bapak yang berprofesi guru, bukannya nuduh ya, ini fakta loh, bukan gosip. Udah banyak kasus murid yang mendapat perlakuan nggak senonoh oleh (oknum) guru. Ada yang hanya dikerlingin nakal, dirayu pake kata-kata gombal, atau bahkan ditowel-towel tubuhnya. Yang lebih syerem, ampe dicabuli. Iiih, amit-amit jabang bayi.

Contoh kasus yang dilakukan Suh (50), salah seorang oknum guru sebuah sekolah kejuruan di wilayah Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten Kuningan. Dia mencabuli salah seorang anak didiknya hingga hamil 7 bulan. Bener-bener ibarat pepatah pagar makan tanaman deh.

Kejadian macam itu bisa terjadi karena sang murid nggak bisa nolak gurunya, figur yang selama ini kudu dihormati dan dipatuhi. Karena perasaan takut atau sungkan, murid nggak bisa berbuat banyak saat digodain. Kalaupun marah, nggak mungkin serta merta melabrak tuh guru iseng. Bisa-bisa kitanya yang dianggap kurang ajar. Lebih gawat lagi nilai-nilai sekolah pelajaran tuh guru bisa terancam. Repot. Lalu bagaimana dong?

Sebatas muamalah
Hubungan antara guru dan murid hanya sebatas muamalah. Kamu menuntut ilmu dan gurumu sebagai pengajarnya. Titik. So, nggak usah coba-coba dikembangin hubungan-hubungan yang laen. Apalagi dia guru laki-laki, nggak sembarangan kita boleh berhubungan, seperti jadi sahabat, jadi tempat curhat, dll.

Emang sih, guru yang baik adalah guru yang perhatian ama muridnya. Biasanya tipe guru kayak gini gampang akrab ama muridnya, suka ngajak ngobrol atau becanda. Tapi inget, semua itu harus tetap dalam koridor sebagai seorang pendidik yang berusaha menciptakan suasana belajar yang nyaman, menyenangkan dan menyelesaikan problem-problem yang bisa jadi dihadapi murid-muridnya.

Di sisi lain, adalah kewajiban murid buat menghargai, patuh dan mengormati sama gurunya. Tentu saja jika guru tersebut menunjukkan perilaku yang sopan, santun dan berwibawa. Pokoknya menunjukkan sosok guru yang emang pantes buat digugu dan ditiru gitu loh. Kita pun hanya boleh patuh kalo diperintahkan melakukan hal-hal yang tidak bertentangan dengan syariat Islam. Jadi, sekalipun yang memerintahkan guru, kalo disuruh hal-hal yang bertentangan dengan Islam nggak boleh kita ikuti.

Nah, kalo tuh guru udah mulai melenceng dari tugasnya sebagai pengajar, waspadai. Misalnya melakukan pendekatan pada murid tertentu. Kalo ada guru mencoba menggoda kamu, sebaiknya kamu membatasi diri untuk tidak melayaninya. Yup, semakin kamu layani godaannya, tuh guru bakal makin ketagihan godain kamu. Meski digodanya sebatas dengan kata-kata, jangan memberi respon positif. Misalnya jangan terkesan kamu senang digoda dengan senyum-senyum atau ketawa-ketiwi. Jangan pula merasa ge er kalo digodain, atau bahkan bangga. Ntar dikira kamu emang suka digodain.

Apalagi kalo udah menjurus ke aktivitas fisik, misal (maaf nih) ditowel-towel atau diraba-raba bagian tubuh kamu, udah deh alamat nggak bener tuh guru. Tunjukkan ketidaksukaanmu dengan santun (gimana caranya ya? Susah-susah gampang emang). Intinya sih jangan asal emosi. Takutnya gurumu tersinggung dan berbalik marah sama kamu. Kalo udah gitu, bisa jadi dia akan membenci kamu atau malah dendam. Lebih baik sebisa mungkin segera menghindar dari hadapan guru itu. Pamit aja dengan baik, misal ‘Maaf Pak, mau ke kelas dulu’ dan sebagainya.

Tanda-tanda guru penggoda
Supaya kamu waspada terhadap perilaku guru kamu yang tipe penggoda, sebaiknya kamu tahu kriteria guru penggoda itu kayak apa sih? Bisa jadi guru ganjen itu suka tampil klimis, biar dianggap paling cute gitu. Dengan begitu murid-muridnya juga gampang dipincut..

Cara pandang guru penggoda juga beda. Pasti dia suka curi-curi pandang, merhatiin seluruh tingkah laku kamu. Lihat saat doi lagi ngajar, saat nyuruh kamu ngerjain tugas ke depan kelas atau di manapun ketika ada kamu dan bapak guru itu. Kalo doi suka-suka kepergok mandangin kamu, hm…emang bisa dipastikan tuh bapak guru ada maunya.

Guru penggoda juga sok akrab. Biasanya mancing kamu dengan candaan, pujian atau bahkan menggoda kamu dengan kata-kata rayuan. Setelah itu baru ngorek-ngorek masalah pribadimu, misalnya soal hobi, cita-cita, dah punya pacar apa belum (padahal kita kan bukan penganut pacaran), suka jalan-jalan nggak, dst.

Udah gitu dia pasti nyari-nyari kesempatan buat dua-duaan ama kamu. Alasannya bisa aja dengan memerintahkan mengerjakan tugas tertentu atau pengen nanyain sesuatu ama kamu. Bahaya, Non! Apapun alasannya jangan sekali-kali maen nurut aja. Ingat, pelecehan murid ama gurunya bisa aja terjadi. Kalo dah gitu, mending ajak temen, jangan sekali-kali mau ditemui guru sendirian, apalagi kalo di tempat yang udah sepi. Misal di kelas yang udah nggak ada murid lagi atau di ruang guru yang sudah sepi, dll.

Lagian, kalo berdua-duaan gitu, meski ama guru sendiri tetep aja jatuhnya khalwat. Padahal Islam kan tegas melarang laki-laki dan perempuan berdua-duaan. Ingat pesan Rasulullah Saw: ‘Janganlah seorang laki-laki berdua-duaan dengan perempuan yang tidak disertai mahramnya.’ Dalam hadis lain, Rasulullah saw. bersabda (yang maknanya): “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah tidak melakukan khalwat dengan seorang wanita yang tidak disertai mahromnya. Karena sesungguhnya yang ketiga adalah syaitan.” Jadi, setuju kan kalo kita sebagai murid perempuan sebaiknya jaga jarak ama guru laki-laki? Kudu lagi![kholidah]

===box===

Kalau kamu termasuk murid perempuan yang sering diisengin guru laki-lakimu, ada tips-tips nih untuk menghindarinya:

  • Jaga pandangan. Jangan ampe sering-sering menatap gurumu waktu dia ngajar atau saat berinteraksi. Siapa tahu gurumu jadi ge er dan pengin balas menggoda kamu. Ingat firman Allah Swt: “Katakanlah kepada wanita yang beriman: ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya…” (QS an-Nuur [24] : 31)
  • Jaga dandanan dan tingkah kamu. Biasanya murid yang digoda adalah yang suka cari perhatian dengan berpakaian seksi, pakai wewangian, ganjen dan agresif. Makanya, tampillah dengan dandanan dan pakaian yang islami. Selain karena kewajiban dari Allah Swt., insya Allah juga bisa mengantisipasi dari godaan setan yang terkutuk…eh…termasuk godaan guru tentunya.
  • Jaga jarak. Sebaik apapun guru itu, tetap jaga jarak aman. Sebab keakraban murid-guru bisa membuat guru penggoda leluasa melancarkan jurusnya. So, jika ada guru penggoda yang sok akrab, jangan serta-merta meladeni dengan mengajaknya berakrab-akrab ria. Sebab begitu merasa akrab, tuh guru bakalan nggak jaim-jaim buat melancarkan jurus godaannya.
  • Jangan dibalas. Meski ‘cuma’ dengan ucapan-ucapan dan tidak sampai menyentuh fisik, lebih baik kamu cuekkin aja. Soalnya kalo kamu nanggepin, bukannya kapok mereka malah akan semakin menjadi-jadi. Cowok penggoda itu bakal senang kalo godaan mereka ditanggapi atau dijawab. Entah kamu jawabnya dengan ketus, sinis, marah, mencaci-maki, semua itu nggak bikin cowok penggoda jera.
  • Pasang tampang tegas. Umumnya cowok penggoda tuh akan segan menggoda mereka yang nggak nanggepin godaan-godaan mereka. Bisa jadi guru kamu juga gitu. Supaya dia nggak terus-terusan pasang godaan, jangan dibalas dengan godaan. Oke? Ntar juga ketahuan kok itu dari ekspresi wajah kamu, mana yang diam tegas bin cuek dengan kesan senang bin antusias. Guru penggoda pastinya jadi malaslah godain murid yang nggak respek sama godaannya. Iya kan?[kholidah] | pernah dimuat di Majalah SOBAT Muda

1 thought on “Menghadapi Guru Penggoda

Comments are closed.