Pembaca akan mudah tertarik untuk membaca sebuah tulisan, jika judulnya juga menarik. Anggap saja judul itu sebagai pancingan. Itu sebabnya, boleh dibilang membuat judul perlu ‘keterampilan’ khusus. Tapi jangan kaget dulu, kita bisa belajar untuk membuatnya. Hanya perlu waktu dan sedikit kerja keras dan kerja cerdas untuk terus berlatih. Yakin bisa deh.
Sebagai latihan awal, cobalah kamu sering membaca tulisan orang lain. Kalo kamu mau, coba baca majalah-majalah ibu kota yang oke mengolah kata dalam membuat judul (misalnya TEMPO, GATRA, GAMMA, dan KONTAN). Perhatikan judul-judul tulisannya. Makin banyak kamu membaca judul tulisan-tulisan tersebut, kian terasah imajinasimu untuk membuat judul yang menarik hasil kreasimu. Terus terang saya juga banyak menggali ide untuk membuat judul dari majalah-majalah tersebut (selain banyak juga dari buku-buku dan majalah lainnya).
Untuk jenis tulisan yang ngepop, buatlah judul yang pendek. Paling nggak dua sampai empat kata. Jangan sampe panjang kayak rangkaian kereta api (ini mah cocoknya untuk buat skripsi). Sebab, jika judul yang kita buat panjang–padahal tulisan ngepop–membuat orang nggak menarik untuk membacanya. Mungkin akan dilewati aja tulisan kamu itu. Padahal, boleh jadi isinya sangat menarik. Rugi banget kan? Ide kamu jadi terhambat sampai ke pembaca gara-gara judulnya bikin bete. Jangan sampe deh.
Mungkin ini contoh-contoh judul yang menarik buat kamu koleksi. Siapa tahu jadi bahan inspirasi kamu dalam membuat judul: Berebut Kiblat Irama Tabla (gatra.com, 18 Februari 2003), Goyang “Ngebor” Inul Haram (gatra.com, 18 Februari 2003), Goyang Inul, Pasar, dan Pengadilan Budaya (Jawa Pos, 1 Februari 2003), Rahasia Cowok Dugem (Kawanku, No 3. 9-15 Juli 2001), Standard Hidup Generasi MTV (indocampus.com), Membangun Keabadian Intifadah (Gatra, 20 April 2002), Naik Sepur Super Cepat (Permata, edisi 10/Tahun VII, Februari 2003), Kawin Campur Itu Ngawur (Permata, ibidem), Kalau Cinta Jangan Maksiat (Studia, edisi 103/Tahun ke-3, 10 Juni 2002), Uday dan Qusay, Drama Telah Usai, Saatnya Dinar Berbinar, Rapor Merah HAM di AS (islamic diggets INSANI, edisi Mei 2003), Mainan Agresif dari Rahim Televisi (suaramerdeka.com, 27 April 2003), dan masih banyak lagi judul-judul menarik di majalah, koran, tabloid dan buku-buku lainnya. Silakan eksplorasi sendiri. Tapi untuk jenis tulisan berita, boleh jadi kudu ‘lurus’ dan intinya langsung mengarah ke sasaran. Kadang, untuk berita bisa panjang judulnya. Tinggal diutak-atik deh sama kamu. Tapi intinya kudu tetep enak dibaca. Oke?
Judul yang menarik, tidak saja membuat orang penasaran untuk membaca tulisan kamu, tapi juga menunjukkan kelihaian kamu dalam mengolah kata-kata. Asyik banget bukan? Oke deh, mulai sekarang, goreskan penamu atau latih jemarimu dalam menekan tuts-tuts keyboard untuk menghasilkan judul yang menarik. Terus latih, jangan pernah merasa bosan. Saya sendiri, kadang mengubah judul sampe berkali-kali untuk mendapatkan daya tarik untuk tulisan saya. Sebab, judul ibarat tampilan luar yang mudah dilihat orang. Jadi, supaya calon pembaca penasaran, judul yang menarik adalah jaminannya. Coba ya… [O. Solihin]
aduh iya juga, makasih ya atas masukannya