Thursday, 21 November 2024, 21:50

gaulislam edisi 309/tahun ke-6 (17 Dzulqa’dah 1434 H/ 23 September 2013)
Woohh… lebay banget judulnya. Yup, it’s real!  Cantik itu nggak relatif. Tapi pasti. Makhluk-makhluk cantik kalo udah eksis di tempat umum, dijamin para pria bakal pada noleh semua dan teralih perhatiannya. Abang jualan bakso yang lagi dorong gerobak bakal kejeblos lobang di jalan gara-gara nggak nyadar lagi, cowok-cowok yang lagi jalan atau jogging pun bakal kebentur tiang listrik (hahaha…)

Salahkah perempuan menjadi cantik? Nggak dong. Kalo tampan ya jelas masalah. Hehehe.. Tapi beneran, kalo udah dari sononya punya wajah juga bodi yang proporsional, ‘enak’ diliat  itu udah qadha Allah alias ketetapanNya. Jadi nggak ada dosa bagi pemilik wajah cantik ini! You not a sinner because you look pretty, Girls.  Yang dosa, kalo kemudian menampilkan secara sengaja keindahan dan kemolekan kita (saya perempuan juga soalnya..) secara berlebihan (tabarruj) hingga menarik perhatian lawan jenis. Wajah dan tapak tangan memang bukan aurat tapi kalau dirias sedemikian rupa hingga menimbulkan syahwat bagi lawan jenis untuk memandang, wah.. be careful.  Ditambah lagi pakaian yang menonjolkan bagian-bagian tubuh yang merupakan aurat perempuan (selain wajah dan tapak tangan) nah itu yang termasuk dilarang Allah SWT (coba deh kamu buka al-Quran surah an-Nuur ayat 31).

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.” (HR Muslim no. 2128)

Bro en Sis rahimakumullah, pembaca setia gaulislam, saya nemuin artikel di situs rumahcurhat.com dengan judul Standar Kecantikan, ini saya kutipkan satu paragrafnya: “Setiap tahun perusahaan kosmetik di seluruh dunia selalu ngeluarin produk kecantikan yang baru. Supaya produk mereka laku, mereka ngebentuk pola pikir masyarakat tentang standar kecantikan. Dan pastinya standar kecantikan yang dibentuk itu yang sesuai dengan produk mereka. Itu yang kita kenal sebagai tren kecantikan. Dengan sendirinya masyarakat, khususnya kaum hawa, berlomba-lomba ngikutin setiap tren yang disodorin perusahaan kosmetik. Nggak sedikit cewek-cewek menghabiskan uang, usaha dan waktu buat ngikutin tren kecantikan lho…”

Wah, gitu ternyata ya. Jadi kalo rame-rame iklan kosmetik atau jasa perawatan tubuh dan wajah nawarin mutihin kulit, bodi langsing, sulam bibir—alis—garis mata, mata belo warna-warni dengan lensa kontak .. that’s what they call ‘pretty’. Waduh! Mas Bruno Mars aja bilang “Cause you’re amazing, just the way u are” terus mbak-mbak Cherybelle juga bilang “You are beautiful, beautiful, beautiful. Kamu cantik cantik dari hatimu”.  Tuuhh.. kenapa kita selalu merasa kurang?

 

Syukuri anugerah-Nya

Sobat gaulislam, dilahirkan sebagai perempuan, bersyukurlah. Dikasih kulit putih-bening, kuning langsat, imut alias item mutlak, bersyukurlah. Dikasih pipi chubby or sedang-sedang aja, ya santai aja. Dunia nggak bakal kiamat gara-gara pipi. Punya bodi semok, kurus, endut, ya alhamdulillah. Semuanya nih, yang penting harus diinget, dicatat, diresapi dan diamalkan nih. Apa tuh? Yup, jangan lupa untuk menjaga keimanan dan ketaatan kita kepada Allah Swt.

Oya, cara bersyukur yang benar gimana sih? Yup, cantik, langsing, putih memang nggak dosa. Nah, syukurilah dengan menutup aurat kita sesuai aturan Islam, yaitu berjilbab (semacam gamis) dan gunakan khimar (kerudung—penutup kepala). Selain itu, jaga deh kesehatan fisik kamu. Gimana coba kalo perempuan, apalagi muslimah yang jelas-jelas pasti ngeh kalo “kebersihan adalah bagian dari iman”, tapi sehari-hari bajunya kucel, aroma tubuhnya beraroma nggak sedap (dengan ngeles berhubung nggak boleh pake parfum), di wajahnya panuan, terus cepet letih, lemah dan lesu ..haduuh.. Piye to nduk.

So, mandi tetep dong, paling nggak  2 x sehari, jangan lupa sikat gigi, kalo keluar rumah usahakan pake pelindung matahari supaya wajah terhindar sunburnt, jilbab juga kalo aromanya udah nggak sedap ya digantilah, rambut dikeramas juga dikasih tonik dan vitamin supaya nggak rontok dan ketombean, terus jangan lupa jaga makanan dan minuman kita. Halal wa thayib wa barakah. Apa yang kita konsumsi wajib kita ketahui apa yang terkandung di dalamnya dan jelas kehalalannya. Olahraga? Yup, bersepeda, jalan kaki, nge-gym di tempat yang syar’i. Wuih, pokoknya ok banget semua itu. Catet dan ingat-ingat ya.

Bagaimana dengan menjaga keimanan? Nggak  cukup cuma shalat dan zikir serta tilawah Qur’an. Tetapi kita kudu intensif mengkaji dan memperbanyak pengetahuan kita akan ilmu Islam. Ooww.. Ya iya, sebab al-Quran dan as-Sunnah adalah panduan hidup kita. So, Islam itu dipelajari untuk diamalkan dalam kehidupan. Selain itu, buat kamu yang muslimah tentu gaulnya kudu dengan wanita-wanita shalehah. Insya Allah, they bring u into the good life. Hmm… selain itu, kita kudu berdakwah, paling nggak sampaikan walau satu ayat dari yang kita pelajari dalam Islam. Memang efeknya berat. Bakal dikatain sok alim, sok suci. Tapi itulah ‘ tanda cinta’ kita kepada sesama.

Benar lho. Sebab yang penting nih, nasehat dan tindakan kudu seimbang. Nggak omdo (alias omong doang) hehehe.. Selain itu walaupun kita bukan Miss World, Miss Universe apalagi Miss Understanding (hahaha…) yang namanya jiwa sosial dalam Islam itu udah jelas kudu hadir dalam diri kita. Itu sebabnya, kita rajin sedekah, infak serta zakat juga akan ‘mempercantik’ diri kita. Sumpah!

 

Muslimah inspiratif

Bro en Sis rahimakumullah, pembaca setia gaulislam, menurut saya muslimah yang inspiratif itu menjadi kontributor bagi orang banyak dalam kehidupan.  Oya, sebenarnya banyak contoh para muslimah yang mengisi kejayaan Islam. Mereka benar-benar ada! Nih ya, diawali dari Khadijah Radhiyallahu ‘anha, istri Rasulullah Muhammad saw. dimana dia adalah seorang wanita yang tidak saja shalihah dan pengatur rumah tangga, tetapi juga pernah menjadi pebisnis wanita di jamannya. Terus, ada Aisyah Radhiyallahu ‘anha yang banyak menerima ilmu Islam dari Rasulullah saw. dan menjadikan ia sebagai ahli hukum dan berilmu. Lalu Ummu Salamah Radhiyallahu ‘anha yang banyak memberi pendapat kepada Rasulullah mengenai masalah politik. Belum lagi Nusaibah yang melindungi Rasul dalam kontak fisik dengan kaum kafir saat perang Uhud (ngutip dari emel.com). Nah, keren mana coba sama yang lenggak-lenggok di atas cat walk?

More other facts ! Di masa kekhilafahan Umar bin Khattab, seorang Ashifa binti Abdullah diberi tanggung jawab sebagai inspektur pemasaran dan manajer. Lalu, Amra binti Abdurahman, adalah salah satu ulama terbesar dan seorang ahli hukum juga mufti (memberikan pendapat hukum) dan perawi hadis di masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz, yang mendorong umat Islam untuk berguru kepadanya. Nama yang satu ini juga keren banget!  Sebagai dermawan dan donatur, Ratu Zubayda, istri Khalifah Harun ar-Rasyid dalam dinasti Abbasiyah, patut diacungi jempol karena dia berkontribusi besar untuk pekerjaan umum seperti membangun sumur dan rumah tamu yang dibutuhkan untuk peziarah Mekkah, serta membangun sumur dan waduk. Selain itu, Ratu Zubayda adalah seorang intelektual yang mengungkapkan pikiran politiknya di depan umum juga mendukung penyair dan penulis (sumber: examiner.com)

 

Cantik dan cerdas nggak butuh kontes

Yup, buat apa diadakan kontesnya? Walaupun bawa slogan Brain, Beauty, Behaviour atau Smart, Shalehah, Stylish, beda tipislah. Satunya beneran haram sedangkan satunya diembel-embeli ‘syariah’ yang ujung-ujungnya tetep fokus pada ‘proporsional fisik’.

Sobat gaulislam, Lagi-lagi yang namanya ‘kecantikan’ bukan untuk dikonteskan atau dilombakan. Bagaimana ingin menampilkan sosok sempurna? Cantik, pinter, alim dan berkepribadian? Oh, that’s not so fair in life. Emangnya yang wajah pas-pasan dan bodi alakadarnya (dan itu nggak masuk kriteria kontes) kemudian jadi sosok nggak sempurna? No! What a life! That’s u make the rule, ya. Allah nggak pernah ngasih kriteria perempuan atau pun muslimah sempurna seperti itu. So please, sadar sesadar-sadarnya ya.

Begitu kalo kamu ingin eksis, ingin nampilin kelebihan kamu, contohlah para muslimah inspiratif yang saya contohkan tadi. Bener-bener berkontribusi untuk umat dengan apa yang mereka miliki, baik ilmu, harta dan jiwa dermawan mereka bahkan sampe nyawa demi mengharap ridho Allah Ta’ala. Acara kontes kecantikan apapun walaupun berlabel syariah menurut saya para pesertanya juga semuanya ‘lewaaat’ deh kalo dibandingkan dengan para muslimah inspiratif tersebut.

Bro en Sis rahimakumullah, yuk kita benahi diri kita dengan akidah Islam yang benar dan baik. Tanamkan dalam diri kita bahwa menjadi muslimah adalah bermartabat jika taat syariat. Sebab, Islam menghormati dan memberikan tempat yang layak bagi para muslimah. Jangan terpengaruh oleh konsep apapun–termasuk konsep kehidupan dan kecantikan yang berasal dari luar ajaran Islam, seperti kapitalisme-sekularisme yang diterapkan oleh negara saat ini. So, kamu yang punya wajah cantik masih terpesona dengan ajang sejenis Miss World? Cantikmu akan alihkan dunia dengan kontribusi yang nyata, yakni taat dengan aturanNya dan mengajak sesama muslimah dalam kebaikan di jalan Islam. Ayo, lakukan sekarang juga.  [anindita | e-mail: thefaith_78@yahoo.com]