Thursday, 21 November 2024, 23:08

Cewek naksir cowok? Wajar nggak sih? Trus, gimana pelampiasannya? Minta dipacarin? Eit…tunggu dulu. Jangan terburu nafsu, Non! Simak abis dulu yang satu ini, baru menentukan tindakan. Setuju?

Kalau cowok naksir cewek, trus ngajak pacaran, itu sih udah jamak bin umum banget. Soalnya kaum Adam emang dianggap berhak duluan menyatakan perasaannya. Cewek naksir cowok, sebetulnya juga udah relatif biasa. Apalagi di jaman pergaulan sekuler kayak sekarang. Tapi, kalau menyatakan perasaan duluan, sampai minta dipacarin, nah, itu masih jadi gontok-gontokan. Ada yang bilang itu sih amit-amit. Tapi, banyak juga kok yang setuju. Bingung? Kita tanya yuk pendapat kawan-kawan Permata.

Listia, gadis sweet seventeen ini mengatakan, sah-sah aja cewek naksir cowok, lalu menyatakan perasaannya duluan. “Sekarang kan jamannya udah beda. Udah emansipasi dong! Jadi nggak hanya cowok yang boleh ngomong cinta duluan, cewek juga boleh kok, asal kagak malu aja,” begitu Tia -sapaan beken di kalangan gengnya-beralasan. Meski tanpa menyertakan dalil, apalagi hasil survey seperti kuis Family 100, Tia meyakinkan bahwa banyak temen-temennya yang menganut ‘aliran’ itu.? Termasuk kamu dong? ”Lha, iyalah! Saya kan pelopornya boo…,” ujarnya bangga. (Pantesan gacoannya banyak banget. Di kelas punya pacar, tetangga juga ada, di pasar, di pinggir jalan, di emper toko, bahkan tukang siomay jadi korbannya).

Desma, pelajar SMU di Bogor punya pandangan sedikit beda. Doi sih nggak memungkiri kalau cewek bisa jatuh hati duluan ama cowok. Namanya juga punya ati. Kalau ditekan, bisa makan hati dong! “Tapi kalau musti nyatain perasaan duluan, itu sih kurang manis. Gengsi dong! Kesannya jadi kitanya yang agre (padahal emang iya, kan?). Mending lewat perantara aja, misalnya bisa minta tolong temen deket cowok itu buat nyelidiki, gimana perasaan dia,” ulasnya panjang dan lebar.

Sambil membenarkan letak kacamata minusnya Desma menambahkan, kalau cewek menyatakan perasaannya duluan, takutnya nanti malu. ”Iya kalau cowok yang ditaksir juga punya perasaan sama, kalau nggak kan tengsin. Namanya bertepuk sebelah tangan. Kecian kan…,”? cetusnya lagi.

Nah, bagaimana komentar Adela Susanti yang akrap dipanggil Dela, mahasiswa perguruan tinggi negeri di Bogor? Katanya, punya perasaan sama lawan jenis sih wajar. Suka, kagum, sampai naksir, lalu jatuh cinta, itu bukaaaan basa basi. Cuman, jangan lantas perasaan itu dieksploitasi dengan pacaran or minta dipacarin. Misalnya, mengutarakan kata hati pada si cowok, lalu ngajak jalan bareng. ”Bukan begitu pelampiasan cinta,” kata Dela yang ngaku pernah mutusin pacar-pacarnya gara-gara nggak mau pacaran ini (wah, berapa banyak cowoknya?). Trus, gimana yang bener?

Jangan Rela Dipacari

Jatuh cinta, itu emang fitrah. Karena, berbarengan penciptaan manusia, kita diberi anugerah gharizah nau’ (naluri melestarikan jenis) yang salah satu manifestasinya adalah tertarik ama lawan jenis. Manifestasi lainnya berupa rasa sayang pada ortu, rasa keibuan, kebapakan, dll. So, kalau kamu naksir cowok, itu wajar. Malah aneh kalau kamu naksir sesama jenis.

Nah, ketika tumbuh benih-benih ‘daun waru’ di hatimu, kamu musti teliti. Apakah itu pertanda kamu udah siap menanggung konsekuensinya, yakni married atau belum. Sebab konsekuensi agar kamu bisa deketan ama cowok yang kamu cintai cuma satu, married. Nggak ada itu istilah pacaran. Kenapa? Karena pada faktanya, aktivitas dalam pacaran banyak yang melanggar aturan Islam.

Pertama, dalam pacaran pasti ada aktivitas pandang memandang aurat, atau memandang disertai syahwat antar dua insan. Ini jelas melanggar aturan Allah Swt agar gadhul bashar (lihat QS An-Nur: 30). Kalau pacarannya pake jilbab dan ikhwannya pake koko lengkap plus pecinya, sambil nunduk lagi, gimana? Ah, itu sih akal-akalan kamu aja!

Kedua, kalau kamu pacaran, berarti kamu bakal pergi berdua-duaan alias mojok. bin khalwat. Padahal itu kan melanggar syara’. Nabi bersabda: “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka tidak boleh baginya berkhalwat dengan wanita yang tidak bersama mahramnya. Karena sesungguhnya yang ketiga diantara keduanya adalah setan” (HR Ahmad).

Ketiga, kamu pasti ada pembicaraan yang di luar masalah muamalah alias masalah intim. Misalnya ngerumpiin soal perasaan masing-masing, soal hobi, soal keluarga, dll. Padahal, interaksi laki-perempuan dibatasi syara’ hanya untuk masalah muamalah seperti masalah jual beli, pendidikan, pengurusan umat, dakwah, dll. Yah, kecuali kalau udah khitbah, boleh tuh ngomongin soal keluarga atau rencana pernikahan.

Keempat, kadang (atau sering?) pacaran itu disertai aktivitas lebih berani seperti pegang-pegangan, raba-rabaan (copet kali!), pijit-pijitan, ciuman atau yang lebih gawat sampai berzina. Istilahnya pacaran itu acapkali melibatkan KNPI (Kissing, Necking, Petting, Intercourse – terjemahannya cari sendiri ya!). Padahal Islam mewanti-wanti agar tidak mendekati zina, apalagi sampai berzina.

Begitulah, naksir cowok bukan berarti melegalkan kamu buat mencari terobosan agar bisa jalan bareng ama cowok itu. Jadi, kalau tuh cowok ternyata juga naksir ama kamu, jangan malah seneng. Syair lagu Saden ‘Oh senangnya, waktu kau tembak aku, langsung kujawab, iya… kau jadi pacarku’ itu salah. Harusnya… iya…kau jadi suamiku (ceile…), gitu!

Lantas, kalau kamu belum siap terikat dalam pernikahan, alihkan perasaanmu. Kendalikan gharizah nau’ kamu. Camkan dalam kamus hidup kamu untuk tidak pacaran sebelum menikah. Bila syahwatmu muncul, misalnya tiba-tiba kamu naksir sama someone special, alihkan pada kegiatan lain yang lebih bernilai ibadah, silaturahim ke temen, ikut kegiatan yang positif atau baca bacaan Islami (kayak majalah kesayanganmu ini he..he..). Kamu bisa juga membentengi diri dengan shaum.

Oh, ya. Biar kaum Adam nggak gampang kepincut kamu, kamu juga musti hati-hati bila punya pesona. Jangan diobral ke sana ke mari (Itu sih namanya murahan, Non!). So, kalau kamu punya wajah manis kayak Katie Holmes, body aduhai bak Pamela Anderson, senyum menawan layaknya Jeniffer Lopez atau otak secerdik Betty La Fea, bersyukurlah. Tapi, cara mensyukurinya bukan dengan menjadikannya sebagai magnet untuk menarik lawan jenis kamu. Jadi, jangan sengaja menampakkan kelebihanmu itu. Misalnya dengan dandan menor (badut kali!), pakai baju ketat (kayak bacang), pakai parfum yang baunya bikin para cowok klepek-klepek, dll. Ingat kata pepatah, cinta itu datangnya dari mata turun ke hati.

Kalau Cinta Jangan Marah

Trus, kalau naksir cowok itu wajar, meski pelampiasannya bukan dengan pacaran, lalu gimana hukumnya kalau cewek menyatakan perasaan duluan? Dalam konteks meminta untuk dinikahi -bukan buat dipacarin- maka Islam membolehkannya. Jadi nggak usah ngeper meminta dikhitbah, kalau emang udah siap married. Wong Ummul Mu’minin Khadijah aja, nggak jatuh harga diri kok meminta Kanjeng Nabi Muhammad untuk menjadi suaminya.

Tapi, ini bukan masalah emansipasi, lho. But, dalam Islam memang dibolehkan wanita meminta seseorang untuk menikahinya atau mencarikan suami untuknya. Caranya, bisa minta tolong ama ortu kamu, atau melalui perantara orang deketnya cowok or ikhwan idamanmu itu. Hanya saja, jatuhnya khitbah tetap ada pada pihak kaum Adam. Maksudnya, kalau ada cowok yang nggak mau ama kamu, meski udah cinta berat, ya nggak bisa dipaksakan teken kontrak nikah. Jadi nggak usah pake pelet atau dukun segala.

Nah, kalau kamu dilanda cinta, naksir berat ama cowok, jangan marah kalau nggak bisa mengekspresikannya dengan pacaran. Kalau siap married, siapa takut. Tapi kalau belum siap married, yah jomblo aja lagi! Gimana? Yang masih nggandeng pacar, siap mutusin, kan? Nggak apa-apa kok, jangan menangis dong, Non![asri]

Boks ——-

Jurus Hadapi Lawan Jenis

1.????? Jaga tingkah laku kamu, jangan suka menarik perhatian. Misalnya, jangan suka jalan sendirian, apalagi jalannya lenggak-lenggok kayak bus oleng di hadapan sekumpulan kaum adam. Jangan obral senyum manis ke kanan-kiri (ntar dikira orgil), jangan bicara dengan suara merdu mendayu bak penyanyi dangdut yang membuat cowok berpikiran ngeres (lihat QS Al-Ahzab: 33). Jangan pula suka godain cowok. (idih, emangnya apaan). Biasanya, cowok jadi suka ama cewek agre yang mampu menaikkan aliran desir darah mereka. Ujung-ujungnya, mereka terpesona, naksir kamu, ngajak pacaran, dan seterusnya.

2.????? Bila ada yang menyatakan jatuh cintrong ama kamu, apalagi yang berani terus terang mau macarin kamu, langsung aja katakan nggak rela…nggak rela…!? Tegaskan, malah kalau perlu sertakan pula dalil-dalilnya (kalau nggak hapal boleh awa? contekan, kok), bahwa kamu bukan penganut aliran pacaran, termasuk pacaran Islami (emang ada?), apalagi backstreet. Kalau kamu mau, tantang aja si dia buat mengkhitbah or menikahi kamu. Itu sih kalau kamu emang udah siap lahir batin buat married. Kalau nggak, tinggalin aja. (Kasihan deh loo…)

3.????? Jangan pernah menyalakan lampu hijau. Maksudnya, tak usahlah ngasih harapan pada cowok-cowok yang ada hati sama kamu. Itu hanya akan membuat mereka tambah semangat empat lima buat ndeketin kamu. Bisa-bisa, pertahanan yang kamu buat capek-capek ambrol karena godaan ‘syetan’ yang dahsyat.

4.????? Jangan mudah kepincut rayuan gombal atau pujian romantisme para cowok. Biarpun yang merayu itu nggak kalah cute dari Justin Timberlake, atau kata-katanya seromantis lagu-lagu Dewa, nggak usah tergiur. Nggak sedikit cowok tipe perayu yang hanya mau macarin kamu karena menginginkan kenikmatan sesaat dari tubuhmu. Jadi, jangan coba-coba beri kesempatan.

5.????? Jangan mudah kagum and simpati berlebihan ama cowok. Misalnya sama ketua kelasmu, bintang kelasmu -tentunya yang cowok–, atau jangan-jangan sama gurumu. Bahaya! Soalnya, dari kagum dan simpati itulah biasanya benih-benih asmara bisa muncul. So, jangan tiru gadis penakluk yang jatuh hati sama gurunya itu, ya!

6.????? Jangan tergoda teman-temanmu yang penganut aliran pacaran. Kalau kamu diledekin karena masih jomblo, sabar aja. Dakwahi aja teman-temanmu itu bahwa yang namanya pacaran itu kagak bener.? Kalau perlu, sampai mereka putus pacaran. Jadi, mereka yang harus ikut ‘aliran’ kamu, bukan kamu yang terbawa arus pergaulan bebas mereka. Oke?[asri]

[pernah dimuat di rubrik “Banaat”, Majalah PERMATA, edisi September 2002]

39 thoughts on “Kalau Kamu Naksir Cowok

  1. Memang , dalam menjalani hidup ini harus punya pedoman, sebagai cowok/cewek muslim maka islamlah yang cocok jadi pedoman hidup, trus ngapain pacaaran ya ga?

  2. waow,,tips yang keren,buat cewek,,klo jaim gmn ?
    jadi semakin PD ni,,ngga pernah punya cowok,,ternyata banyak benernya,heheheheh,,semoga pacar maya aku serius ,maya kan ngga pernah keteme,,LDR dech!heheheh,,jauh dari maksiat!!tlp aja ngga pernah,,cuma YM’an aja !:D

  3. SEPAKAT….

    jangan biarin syetan ngegoda yang namanya Iman qt, hehehe…

    ayo kita charge Iman lewat ingat mengingatkan, nasehat menasehati n jangan lupa tarbiyah dzatiyah, cz cuma kita ndiri yang tau Iman kita lagi fit atau butuh “Vit”

    jazakalloh buat penulis

  4. MmmM… Anak sekarang pake tips gituan masih ampuh ga ya?!
    Tapi mungkin yang membuka pikirannya dengan selebar-lebarnya dan diterangi lampu yang terang mungkin saja kali ya…
    Mungkin saat ini, Gw belum mengerti maka itu, next time bisa saja….

  5. Assalami’alaikum….
    wah…tipsnya bagus banget.!ngbuat cwe2 yang g mau pacaran tambah yakin klo pacaran g ada manfaatnya n hanya ngedatangin kemudaratan…
    perbanyak lgi ya pembahasan tentang muslimah…
    jazakillah….
    good Luck ya….bwt gaul islam…^_^

  6. jelasin jga knapa islam nglarang pacaran dari berbagai sisi, jd g hanya dari agamanya aja, contohnya nih dari segi psikologi n sosial, biar anak muda sekarang pada ngerti

  7. luar biasa…

    lagi lagi terima kasih bwt gaul islam.
    hari ini aq baru tau blog ini. sungguh menyesal karena selama ini waktu di buang sia2 utk kemudrathan.

    lagi lagi gaul islam mnambah ilmu ttg keislaman y saat ini sulit skali di cari. karena byk jg pgaulan islam yang mnyalahi jalur ( karena ga spt biasanya-pada umumnya )

    thanx gaul islam

  8. bagus bgt nih artikelnya..
    jadi inget kmren wktu ta’lim

    sudah siap married?? tanya ustadnya setelah usai sebuah ta’lim.
    m….gini tad, saya msih punya adik, ktnya dia mau kuliah, jadi hrus bantu biaya dia juga,

    klo rejeki, Alloh yang ngatur.” udah kalo belum siap bilang aja ga siap.

    ii.i.i.iya tad, belum siap!

    jadi.ternyata klo udah siap married prosesnya sederhana aja, laki-laki berhak untuk memilih, (silahkan aja pilih yang paling cantik) tetapi inget
    wanita punya hak untuk menolak, itulah hak masing2.

    thanks ya gaulislam

  9. Nice article… Bnr bgt pacaran tuh ga boleh… Moga2 aq gak akan pernah msuk aliran sesat ini deh… Tp gmna ya sobat aq dua2x udc pacaran. Uh… Semoga aja mereka cepat dpt hidayah dari 4JJ I amin…

  10. zuzah ng0ntr0l perazaan .. z ndk bza ng0ntr0l bwt ndk zka m zz0rg .. ea mw gmn lge .. agma ud jlaz mlrang ..

    qyen bngt .. mkzeh atz zaranx ,, 🙂

  11. untung Allah masih melindungi Q dari pacaran. skrng q jadi tambah pD nih…semoga saja pasangan q kelak.cowok islam terbaik yang dikirim Allah khusus untukku…Amin…^_^

  12. Alhamdulillah…. dgn membaca blog ini aku jadi tau bahwa Allah sebernanya sayang padaku…
    Aq yg belum pnah pacaran ini mjd yakin bhw pacaran itu mrpkan ajakan setan, mrupakan prilaku maksiat..karena jika aq pacaran mk smkn bnyak dosa yang q perbuat..
    Mari qt perbanyak istigfar dan lbh mendekatkan diri kpd Allah SWT..
    KArena dg bgitu, kita smkin disayang Allah dan InsyaAllah mendapatkan pasangan(suami) yang terbaik..Amin..
    Mari sebarkan nasehat MENIKAH TANPA DIDAHULUI PACARAN!!! ^_^

  13. Assalamu’alaikum,

    “…..1kepinghati berkunjung ke gaulislam, memang ga sia-sia. Bertambah ilmu untuk berbagi ilmu. Jazakallah khairan katsiira atas artikelnya yang sangat mencerahkan 1kepinghati…..”

    Salam Ukhuwah,
    🙂

  14. haaaaaaaaa….
    setelah membaca dengan seksama tentang penjelasan di atas…..akhirnya aku nyesel…karena,,udah pernah pacaran….
    hikz…..aku udah melakukan dosa besaaaaaaaaaaar…….tp,,,skrng aku udh bertobat…tp,,taubatnya….taubat yang sungguh2 (taubat nasuhah)…..ga’ mau akh pacaran lagi sebelum menikah…aku mau pikir masa depan dulu…mau lebih mendekatkan diri pada Sang Khalik…
    hufffff….

  15. oya,qu da prtanyaan nech..pa mjalah prmata da rubrik curhat tntg problem rmaja..?gitcu..?!
    slm ne qu ternyata salh..thanx y da nashatn kta para remaja!..

  16. Sama ma imelda, aq jg nyeseeeel… Mpe lu2s skolah n krj b’taun2 aq gk p’nah pcran, mang niat pgn lsng nikah za…pi…tau2 mncul cwe yg trs dktin aq (ups maaf gk da mksd nyombong), n ade2 q jg nyaranin trima dy,n q pkir jodoh dah dtng, trs mlah jd pcran….n akhir’y bkn cma dpt dosa besaaar pi jg ngrusak hati…aaarrgghhh nyesel, cba aq teguh pd pndirian, so aq ksh saran JANGAN PACARAN!! Dah ckup deh skali ngrasain pcrn, smoga slnjt’y bsa lsng nikah za :p

  17. Bener juga tucH,, saya sich setuju ma artikel ini, secara saya juga masih jOmbLo!!
    But,, coba dech dijelasin juga dari berbagai sudut pandang seperti dampak psikologis, kesehatan, pendidikan, dLL<<<
    cauze naX jaman sekarang mana ngerti makna tingkat tinggI kayak gini…
    hehe (bcanDa :P)

  18. asslm.GL.. thanks banget ya!!! dah ngebahas masalah pacaran..alnya banyak uga kawan2 ku yang pada terjerat didalam nya.. o ya, sekaligus, tolong ulasin uga masalah ortu yang broken home, en gimana cara sang anak menghadapi masalah tsb.. good luck aja ya.. wat GL!!!! by syifa dari NAD

  19. Assalamu’alaikum,,,,

    Mari kita sebagai umat Islam tetap MENCINTAI ALLAH SWT.

    Cukup hanya Allah SWT.

    JIka KITA menyayangi lawan jenis, sayangilah dia karena Allah SWT.

  20. ASS WR WB

    SETUJU BGT

    q adl salah 1 orng yg nyesel cauze pacaran,,ALHAMDULILLAH sekarang dah insyaf n nyadar kalo pacaran it g bener,,sekarang ini q bersabar menanti jodoh q_semoga jika udh saatnya ALLAH ridho pertemukan q dgnnya “AMIN”

    WASALAM WR WB

  21. Alhamdulillah!!! Aku udah bisa melaksanakan semua cara-cara ituh! Dan berhasil, cuma cowoknya nggak kapok-kapok…
    Untunglah, udah dinasehatin tentang pcaran.. tapi, tuh anak te2p nggak kapok-kapok… dasar..
    yang penting, aku bisa ngelaksanain cara2 ampuh tersebut!!!
    Go!! GO!! no pacaran…, happy forever…

  22. Assalamu’alaikum,, Mbak..
    Pantes aje kayak pernah baca artikel ini di buku mana.. gitu, ternyata yg bikin Mbak Asri, ya..
    Artikel.nya seru, Mbak..
    Gara2 artikel ini (pas pertama kali baca dulu), jadi inget dosa2 pacaranku 🙁
    Thank’s, Mbak ^^

  23. ternyata sifat aku yang menghindar dr cowok slma ini ga salah,,,(maksudnya pacaran gitu),,,”kalau berani nikahi aku!” sip lah….hehehe

Comments are closed.