gaulislam edisi 431/tahun ke-9 (15 Rabiul Akhir 1437 H/ 25 Januari 2016)
Sobat gaulislam, menjaga kehormatan diri itu penting banget. Termasuk kamu yang muslimah. Di zaman serba bebas sekarang ini, nggak sedikit muslimah yang terancam kehormatannya. Banyak hal yang jadi penyebabnya. Salah satunya karena bebas bergaul. Nah, buletin kesayangan kamu edisi kali ini bakal ngobrolin kehormatan muslimah. Eits, walaupun yang dibahas kehormatannya muslimah, tulisan ini insya Allah bermanfaat juga buat kamu yang cowok. Biar kamu tahu dan pastinya bisa ikut menjaga kehormatan muslimah ya. Loh emang bisa? Bisa dong. Maka, pantengin terus deh buletin keren ini. Hehe..
Oya, yang namanya kehormatan pastilah berharga. Ibarat sebuah berlian, semakin indah semakin mahal. Sisi indahnya itu adalah kehormatannya. Sebaliknya, kalo sisi indahnya hilang maka nggak disebut lagi berlian. Mungkin cuma batu yang nggak berharga sama sekali. Nah, muslimah yang nggak punya kehormatan sama aja kayak berlian yang udah nggak mancarin cahaya keindahannya, nggak ada yang bisa dinilai. Harganya juga pasti murah. Rasanya, setiap orang nggak mau deh kehormatannya terancam, rendah dan rusak. Sebagai muslimah kamu juga nggak mau kan? Tapi ada juga wanita yang nggak bisa menjaga kehormatannya. Harga dirinya jadi rusak. Bahkan merendahkan kehormatannya sendiri. Kok bisa?
Tersebab tuntutan ekonomi, banyak wanita yang melacurkan diri. Menjual harga dirinya demi lembaran uang. Malah remaja sekolah pun terjerat kasus prostitusi. Kasihan memang. Padahal itu menodai kehormatannya. Kemaren-kemarin sih, sempat rame adalah prostitusinya artis. Ternyata dunia hiburan pun merusak kehormatan wanita. Sibuk kerja di luar rumah, bahkan pekerjaannya ada yang sampe mengeksploitasi sisi sensualitas mereka. Jadi model atau peragawati, misalnya. Sama aja menghinakan diri sendiri. Jangan sampe deh!
Sobat gaulislam, kehormatan harus tetep dijaga baik di rumah maupun di luar rumah. Waktu ada tamu datang pastikan kamu pake pakaian yang nutup aurat. Biar nggak kelihatan sama tamu cowok. Kalo mau masuk rumah orang kudu ijin dulu. Nggak bisa maen nyelonong aja. Apalagi sampai nggak ucap salam. Kalo yang punya rumah nggak nutup aurat kan bahaya. Di rumah itu ada kehidupan khusus. Artinya, si pemilik rumah yang berwenang dan ngontrol kehidupannya. Emang sih jadi wewenang yang punya rumah. Tapi nggak bisa seenaknya. Nggak bisa sembarangan loh nerima tamu. Apalagi kamu yang udah nikah. Harus minta ijin suami dulu. Kalo suami lagi di luar terus kedatangan tamu yang ngaku temen suami mending nggak usah diajak masuk. Anehnya, di beberapa tempat masih ngebolehin loh. Buat ngehormatin katanya. Waduh, mau ngehormatin tapi kehormatan kamu yang malah terancam. Bahaya banget, Sis!
Pergaulan di luar rumah harus diperhatikan. Nggak bisa bebas gaul sama cowok. Pergaulan remaja zaman sekarang makin parah. Buktinya pacaran, seks bebas, tawuran, geng motor, konsumsi miras udah nggak asing lagi. Bahkan cewek berkerudung ada yang ikutan. Berbagai kasus pelecehan terhadap wanita marak terjadi. Hampir tiap hari ada aja kasusnya. Miris memang. Kehormatan seolah jadi barang yang gampang banget rusak. Komunikasi sama cowok boleh asal dalam urusan penting aja. Islam ngebolehin interaksi dalam urusan pendidikan, jual beli, kesehatan, kesaksian dan sejenisnya. Nggak boleh tuh bilang say hello. Emang siapa dia?
Dalam pergaulan di dumay alias dunia maya juga nggak bisa bebas bergaul. Sekarang ini lagi ramenya media sosial. Macemnya banyak. Di antaranya ada Facebook, Twitter, Instagram, Path dan masih banyak lagi. Peminatnya juga bejibun. Tapi di sana lebih bebas, Sis! Pastinya lebih bahaya. Kalo nggak pake etika dan nggak bijak bisa merusak kehormatan, loh. Contohnya nih, suka pajang foto yang kelihatan auratnya. Narsis pula. Ada lagi yang pake kerudung sih tapi jadi raja selfie. Mungkin biar tambah menarik dan cantik. Kalo gini sih udah tabarruj dan bisa menggoda lawan jenis. Duh, kalo sampe dilihat dan dinikmati sama cowok itu mah berbuah dosa. Masih ingat bahasan tentang wanita yang gokil-gokilan di Dubsmash yang bisa merendahkan martabat muslimah? Hati-hati juga tuh, Sis!
Nulis status di Facebook kudu ati-ati. Jangan sampai nulis status yang isinya keluh kesah, cacian, sindiran atau kebohongan. Apalagi kalo sampe berantem. Rese dan bikin kesel. Nama hewan di kebun binatang disebut-sebut. Kata-katanya kasar, nggak beradab. Waduh, semua itu nggak bermutu dan sia-sia, yang ada malah jadi dosa. Termasuk status yang nggak penting kayak capek nih, bete banget, laper beud, dan sebagainya. Mending yang isinya motivasi dan dakwah Islam. Lumayan, berpahala. Ada lagi nih yang suka chatingan atau candaan sama cowok. Alasannya, kan cuma kata-kata, nggak ketemuan kok. Iya sih sebatas kata-kata, tapi kalo sama cowok ya nggak gitu juga keleesss. Aturannya sama kayak di dunia nyata.
Nah, contoh-contoh kayak tadi bisa merusak kehormatan sebagai muslimah. Muslimah kok narsis amat? Perkataannya kok nggak santun? Kok chatingan dan candaan sih sama cowok? Muslimah kok pacaran? Emangnya muslimah itu kayak gitu ya? Hayo loh, mau jawab apa, Sis? Hehe. Bukan nakutin. Asal tahu aja, banyak orang yang bertanya-tanya loh. Mungkin sekarang ada di pikiran kamu juga. So, muslimah yang beneran kayak apa sih? Muslimah sejati, maksudnya? Hmm… yang pasti sih beda banget deh sama yang disebutin tadi. Gimana cara menjaga kehormatan diri sebagai muslimah?
Islam menjaga kehormatan muslimah
Islam menjaga izzah (kehormatan), iffah (kesucian) dan amniyah (keamanan) bagi muslimah. Ada seperangkat aturan yang udah jelas. Bukan buat ngekang kayak tuduhan musuh-musuh Islam. Tapi sebagai penjagaan buat para muslimah. Tuh kan, Islam aja ngejaga. Nggak kayak sekarang yang malah bikin kaum muslimah takut. Aturan yang dimaksud, yaitu Pertama, Islam mewajibkan wanita agar menutup auratnya dengan sempurna saat keluar rumah yaitu dengan jilbab dan kerudung. Udah pada paham kan mana jilbab mana kerudung? Jangan dibalik ya. Firman Allah, Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS al-Ahzaab [33]: 59)
Kedua, tundukkan pandangan dan jaga kemaluan. Firman Allah Ta’ala, Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya dan kemaluannya dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. (QS an-Nuur [24]: 31)
Ketiga, nggak tabarruj alias nggak memperlihatkan kecantikan di hadapan lawan jenis yang bukan mahrom. Termasuk menampakkan perhiasan, berjalan lenggak-lenggok, suara mendayu-dayu saat bicara dan menghentakkan kaki biar orang tahu ada perhiasan yang tersembunyi. Firman Allah Ta’ala, yang artinya: “dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu…” (QS al-Ahzaab [33]: 33)
Keempat, nggak berkhalwat alias berduaan sama cowok non mahrom. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Janganlah salah seorang dari kalian berkhalwat dengan seorang wanita karena sesungguhnya syaitan menjadi orang ketiga di antara mereka berdua.” (HR Ahmad)
Kelima, nggak berikhtilat (campur baur sama cowok). Sekarang banyak tuh acara yang rawan terjadi ikhtilat. Reuni misalnya. Kecuali kalo reuni khusus muslimah aja.
Sejarah juga udah ngebuktiin loh betapa hebatnya Islam dalam menjaga kehormatan muslimah. Pada zaman Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam ada seorang muslimah lagi belanja di pasar Bani Qainuqa. Seorang yahudi mengikat ujung pakaiannya sampe waktu muslimah itu berdiri auratnya kesingkap. Orang-orang Yahudi di sana pun menertawakan. Muslimah itu menjerit. Kemudian salah seorang pemuda muslim datang menolong dan langsung membunuh pelakunya. Namun kemudian, orang-orang Yahudi mengeroyok dan membunuh pemuda muslim tersebut. Ketika berita ini sampai kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau dan tentara kaum muslimin sempat mengepung bani Qainuqa beberapa hari. Tetapi kemudian diputuskan mengusir bani Qainuqa dari Madinah.
Pada suatu malam, Khalifah Umar bin Khaththab mendengar keluhan seorang perempuan—melalui senandung syair—yang rindu akan suaminya yang tengah menjalankan tugas di medan pertempuran. Lalu khalifah Umar radhiallahu ‘anhu bergegas mendatangi putrinya, Hafshah, untuk bertanya berapa lama seorang wanita tahan menunggu suaminya. Dari jawaban Hafshah, khalifah Umar mengirimkan perintah kepada para panglima perang yang berada di medan pertempuran, agar tidak membiarkan seorang pun dari tentaranya meninggalkan keluarganya lebih dari empat bulan.
Jadilah muslimah sejati
Sobat gaulislam, muslimah sejati itu yang bisa menjaga diri dan kehormatannya. Mereka yang menjunjung tinggi dan tunduk sama aturan Allah Ta’ala. Muslimah yang setia menjalankan sunnah rasul-Nya. Memang sih butuh perjuangan dan jiwa yang sungguh-sungguh dengan meminta pertolongan Allah Ta’ala. Tapi yakin aja, Allah pasti ngasih jalan. Kamu harus semangat dan nggak putus asa.
Allah Ta’ala berfirman, “Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk mencari keridhaan Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik. “ (Qs al-‘Ankabuut [29]: 69)
Kamu juga kudu belajar Islam. Biar paham dan pastinya nambah wawasan Islammu. Oya, yang cowok juga ikut belajar Islam ya. Harus ada kerjasama kedua pihak. Kan kalo sama-sama paham jadi enak. Pastinya lebih gampang menjaga diri. So, jadilah wanita muslimah yang sejati. Memantaskan diri untuk meraih kemuliaan dan kehormatan yang dijanjikan Allah Ta’ala. Hanya dengan Islam hidup akan mulia dan terhormat. Semangat! [Muhaira | Twitter @az_muhaira]