Friday, 22 November 2024, 02:46

Fakta telah menunjukkan bahwa umumnya, hampir semua produksi Hollywwod selalu menyudutkan dunia Arab. Pokoke, Islam dan Arab selalu menjadi bulan-bulanan film-film Hollywood. Jadi kian jelas saja niat jahat mereka terhadap Islam. Sampe-sampe benturan peradaban pun dijajal juga lewat dunia hiburan. Perihnya, nggak sedikit di antara penontonnya yang kemudian terpengaruh kampanye mereka dalam melawan Islam melalui jalur hiburan ini. Tercatat beberapa film yang tendensius dalam memerangi Islam dan dunia Arab.

  • Dalam film `Excodus’ (1960), Hollywood menceritakan tentang kebrutalan orang-orang Arab yang membunuh gadis Yahudi berumur 15 tahun yang diperankan oleh Jil Hayworth.
  • Dalam film “Cast a Giant Shadow’ (1966), digambarkan beberapa orang-orang Arab tengah menertawakan dan memelototi gadis-gadis Israel yang sedang berpakaian mini dan seksi.
  • Film `Network’ (1976, meraih empat Academy Awards), sedang menggambarkan seorang komentator dan penyiar TV —yang ketika itu mengomentari perang suci— dengan menyebut orang-orang Arab adalah kelompok fanatik abad pertengahan (the mediaval fanatic) yang harus dikontrol Amerika.
  • Pada film Black Sunday (1977), menggambarkan kepahlawanan warga Israel yang sedang menyelamatkan rencana pembunuhan penonton Superbowl (sebuah olah raga yang banyak digemari di AS) dan Presiden Amerika Serikat dari ancaman teroris Arab.
  • Hollywood selalu menggambarkan Arab dan Islam sebagai sesuai yang selalu berkonotasi `buruk’ dan `kotor’. Itu bisa diihat dalam film Iron Eagle (1986) dan film `Death Before Dishonor’ (1987). Bagaimana Islam digambarkan seolah-olah kotor, tidak bertuhan, dan rendah.
  • Dalam sebuah film animasinya yang berjudul Aladdin (1992), salah satu tema lagunya dengan nada cukup mengejek Islam dengan sebutan Arab adalah bangsa bar-bar, “It’s barbaric, but hey, it’s homeâ€?.
  • Film “True Liesâ€? (1994), menggambarkan seorang teroris berkebangsaan Arab yang membawa senjata nuklir. Film yang dibintangi aktor kekar Arnold Schwarzenegger sedang memerangi teroris Crimpson Jihad.
  • Film Eraser yang masih dibintangi oleh binaragawan asal Austria, Arnold Schwarzenegger, dalam sebuah dialognya menyudutkan Hamas, kelompok pejuang Palestina sebagai teroris. Ia mengatakannya ketika ditanya, “Dari mana kamu dapatkan senjata ini?â€?. Jawaban Arnold, “Dari gerakan Hamas, teroris Palestina.â€?
  • Dalam film Executive Decision (1996); dan film Kazaam (1996), semuanya sama, membuat stereotype bahwa Arab adalah teroris.
  • Masih ada juga gambaran (images) betapa buruknya bangsa Arab dan orang-orang Muslim dalam film Not Without My Daughter dan The Siege.
  • Propaganda anti arab dan Islam juga terdapat dalam film Iron Eagle, Delta Force (Chuck Norris), dan dalam film Top Gun yang dibintangi aktor Tom Cruise.

Beginilah sobat, mereka menggunakan segala cara dan sarana demi menggempur Islam. Nah, dampak dari pencitraan yang sembarangan itu memang tidak main-main. Ambil contoh beberapa saat terjadinya pengeboman gedung Alfred Murrah di Oklahoma City (1995), beberapa reporter CNN, termasuk seperti Wolf Blitzer langsung menyebut teroris Arab lah pelakunya.

Termasuk juga penyiar CBS, Connie Chung dengan mengatakan, “Sumber resmi pemerintah AS pada CBS mengatakan bahwa pelakunya adalah teroris Timur Tengah�. Pendapat senada bahkan juga resmi diucapkan Presiden Amerika Serikat Bill Clinton. Walaupun kemudian pelaku yang tertangkap ternyata Timothy Mc Veigh, seorang pengikut David Koresh, toh gara-gara berita menyudutkan itulah, masyarakat muslim Amerika langsung mendapat teror dan perlakuan buruk dari semua rakyat Amerika.

Di jalan, di bus, kereta dan tempat umum lainnya, Muslim mendapatkan perlakuan yang buruk. “Kamu bukan orang Amerikaâ€?, “Go out from USâ€? , “Pulanglah ke negaramuâ€?, “Kalian Bangsa Arab yang Kotorâ€?, dan berbagai umpatan buruk lainnya.? 

Dalam sebuah studi tahun 1994, yang berjudul, Sacred Chain: A History of The Jews, Norman F. Cantor, salah seorang Profesor dari New York University mengemukakan hampir semua produksi dan distribusi film-film Hollywood secara penuh dipegang para imigran Yahudi. Dan masih mendominasi secara penuh, —terutama— para di top level kebijakan. Karena tidak heran bila semua film produksi Hollywood senantiasa dengan sengaja menyudutkan Islam dan dunia Arab. [O. Solihin, dari berbagai sumber]

1 thought on “Menyerang Islam lewat Film

  1. Salam hormat dari Aghis Fathoni,
    saya hanya ingin tahu sejauh mana perang politik yang terjadi saat ini antara Zionis Israel, Palestina, Libanon, Irak,Iran Thanks dan gimana dengan kerukunan umat beragama di sana kasihan saudara kita tak ada hukum dan status apalagi kepedulian.

Comments are closed.