gaulislam edisi 654/tahun ke-13 (11 Ramadhan 1441 H/ 4 Mei 2020)
Memasuki 10 hari kedua bulan Ramadhan. Alhamdulillah. Gimana, Bro en Sis, masih semangat puasanya? Mudah-mudahan, yaa. Semoga semakin mendekati tengah Ramadhan, semakin semangat menjalani ibadah puasa juga ibadah-ibadah lainnya juga ya. Aamiin. InsyaaAllah!
Mungkin kamu banyak yang merasakan juga, bahwa bulan Ramadhan adalah bulan yang saaangat spesial. Bayangkan saja, di bulan ini semua muslim yang siangnya sedang berpuasa, artinya seharian itu ia sedang menjalankan beribadah. Kurang lebih 12 jam. Allahu Akbar. Bahkan orang-orang di luar Islam juga terheran-heran kagum dengan aktivitas ibadah ini. Belum lagi malam harinya. Amalan sunnah malam yang cuma ada di bulan Ramadhan. Yup, tidak lain dan tidak bukan adalah Shalat Tarawih. Meski sekarang kita sedang dalam kondisi pandemi, semoga tidak menghalangi aktivitas-aktivitas limited edition tersebut. Aamiin. Semangat terus ya, Bro en Sis!
Bulan Ramadhan adalah bentuk kasih sayang dari Allah. Why? Karena di bulan ini Allah Ta’ala menjadikan kita umat Islam senang beribadah. Banyak sekali penawaran-penawaran pahala besar-besaran yang sayang sekali jika tidak kita ambil di bulan ini.
Sobat gaulislam, di bulan ini pahala dilipatgandakan. Amalan sunnah bernilai wajib, amalan wajib bernilai lebih besar lagi. Bahkan aktivitas makan sahur, masak makanan untuk sahur dan buka, istirahat sambil menahan diri dari hal-hal yang bisa membatalkan puasa, bahkan makan makanan berbuka, semuanya adalah aktivitas berpahala, lho. Wow.
So, tunggu apa lagi? Yuk. jangan sia-siakan kesempatan ini! Termasuk juga nih, ada amalan yang nilainya spesial juga di bulan Ramadhan ini. Apa itu? Ya, tilawah al-Quran. MaasyaaAllah.
Ramadhan bulan al-Quran
Bulan Ramadhan memang bulan al-Quran. Karena pada bulan mulia inilah, al-Quran pertama kali diturunkan.
Allah Ta’alaa berfirman (yang artinya): “Bulan ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil).” (QS al-Baqarah [2]: 185)
Bro en Sis, pada dasarnya membaca al-Quran (selain di bulan Ramadhan) adalah aktivitas mulia. Orang yang membaca al-Quran perumpamaannya seperti buah yang baunya harum dan rasanya enak. Oya, al-Quran juga akan menjadi penolong bagi orang yang membacanya nanti di hari kiamat. Kemudian al-Quran jugalah yang akan menentukan ketinggian tingkatan di Surga nanti. MaasyaaAllah.
Dari Abdullah bin ‘Amr Radhiyallahu anhu, bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (yang artinya), “Dikatakan kepada orang yang membaca (menghafalkan) al-Quran nanti, ‘Bacalah dan naiklah serta tartillah sebagaimana engkau di dunia mentartilnya! Karena kedudukanmu adalah pada akhir ayat yang engkau baca (hafal).” (HR Abu Daud dan Tirmidzi)
Artinya memang mulia sekali jika kita dekat dengan al-Quran. Dan, manfaatnya akan kita dapatkan tidak hanya di dunia, namun lebih besar di akhirat. Itulah al-Quran. Kasih sayang yang Allah Ta’alaa turunkan melalui Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wassalam agar kita tidak tersesat di dunia dan dapat mengambil petunjuk di dalamnya. Alhamdulillah.
Bagaikan buy one get one, alias beli satu gratis satu. Nah, begitulah kira-kira perumpamaan tilawah al-Quran di bulan Ramadhan. Sudahlah tilawah al-Quran itu aktivitas mulia, apalagi jika diamalkan di bulan Ramadhan. Maka kemuliaannya pasti berlipat ganda. Subhanallah. Allah baik sekali, yaa. Ayo, Bro en Sis! Masih ada 18 atau 19 hari lagi sebelum Ramadhan berakhir.
Kesempatan perbanyak amal
Sobat gaulislam, saat ini banyak orang memilih lebih banyak diam di rumah. Ya, karena kita berada di tengah pandemi. Maka, kondisi ini harus kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya. Terutama buat kamu yang kelas online. Kalau ternyata banyak waktu kosong yang bikin kamu semua gabut parah di rumah, nggak tahu lagi harus ngerjain apa lagi, atau jenuh dengan tugas-tugas dari sekolah, kamu bisa refresh diri dengan tilawah al-Quran. Atau minimal baca-baca terjemahannya, deh. Gimana? Cobain, deh!
Beneran! Bagus banget tuh untuk membuat target tilawah pribadi. Misalnya, memberi target kepada diri sendiri, mau khatam 30 juz al-Quran dalam berapa lama selama bulan Ramadhan ini. Atau satu hari menyelesaikan minimal satu juz. Atau minimal banget setengah atau seperempat juz, bagi yang belum terlalu lancar membaca al-Qurannya. Tujuannya agar diri kita termotivasi dan lebih bersemangat lagi untuk tilawah al-Quran. Udah? Mantap, deh!
Oya, sekalian kita banyak-banyak berdoa melalui perantara bacaan al-Quran kita. Semoga ujian pandemi yang sedang melanda dunia saat ini, semakin membaik beriringan dengan pahala yang terus mengalir dari umat muslim sedunia. Aamiin.
Bro en Sis, doakan juga bagi saudara-saudara muslim yang sedang Allah uji di mana pun mereka berada. Seminimalnya kita tidak boleh melupakan mereka di dalam doa kita, kan? Semoga Allah Ta’alaa memberikan kemudahan kepada seluruh umat muslim sedunia dalam menjalani ujian apa pun bentuknya. Semoga Allah memberi kesabaran dan memberikan ganjaran terbaik di dunia dan di akhirat. Aamiin.
Sebagaimana hadits dari Shuhaib radhiallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (yang artinya), “Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin. Seluruhnya urusannya itu baik. Ini tidaklah didapati kecuali pada seorang mukmin. Jika mendapatkan kesenangan, maka ia bersyukur. Itu baik baginya. Jika mendapatkan kesusahan, maka ia bersabar. Itu pun baik baginya.” (HR Muslim, no. 2999)
Jangan asal kejar target
Tapi ada yang harus diingat, nih, Bro en Sis. Mengejar target Ramadhan itu boleh, yang penting ketika sedang tilawah, tetap harus sesuai dengan adab membaca al-Quran, ya. Jangan karena mengejar target khatam, tilawahnya jadi buru-buru, bacaannya jadi salah-salah, atau bahkan sampai cuma baca dalam hati supaya bacanya cepat. Waduh malah jadi salah, tuh.
Atau misalnya buat kamu yang masih belum lancar tilawahnya, jadi terburu-buru deh. Padahal seharusnya tidak begitu. Karena membaca al-Quran itu ada adabnya. Di antaranya yaitu harus dengan khusyu, tartil, dan tidak terburu-buru. Lebih bagus lagi kalau kamu semua bisa memahami dan mengamalkan ayat yang dibaca. Wah… luar biasa sekali.
Atau kita bisa sambil membaca kisah-kisah di dalam ayat-ayat al-Quran yang sedang kita baca. Ada banyak sekali kisah-kisah menarik yang di dalamnya terkandung hikmah dan pelajaran yang dapat kita amalkan di kehidupan keseharian kita. Contohnya, tentang Luqman yang menasihati anaknya, kemadian ada kisah-kisah para Nabi dan orang-orang shalih, kisah tentang Surga, dan masih banyak lagi.
Oya, jangan khawatir kalau kamu belum lancar membaca al-Quran. Masih ada waktu di bulan Ramadhan ini untuk terus berlatih. Bahkan jika bacanya pun masih terbata-bata, tetap ada pahalanya, loh. Allah Ta’alaa bahkan menjanjikan dua pahala.
Sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam, “Orang-orang yang membaca al-Quran dan ia pandai membacanya, ia beserta para malaikat pembawa catatan amal, yang suci dan berbakti. Dan orang yang membaca al-Quran dengan gagap dan kesulitan membacanya, maka ia mendapatkan dua pahala.” (HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud)
Ya, kan? So, semangat terus, ya!
Mumpung masih Ramadhan
Kesimpulannya, nih, Bro en Sis. Yuk! Jangan sia-siakan bulan Ramadhan ini pergi tanpa ada kemuliaan al-Quran yang kita dapatkan. Ayo, kejar target-target tilawah al-Quran kamu! Masih ada 18 atau 19 hari lagi. InsyaaAllah kesempatan untuk memperbanyak tilawah masih banyak. Apalagi di tengah pandemi ini. Semakin kita mendekatkan diri kepada Allah, semakin kita dekat dengan al-Quran, perbanyak amalan sunnah, tingkatkan kualitas amalan wajib, banyak-banyak memohon ampunan kepada Allah Ta’alaa, dan raih sebanyak-banyaknya keberkahan dan pahala di bulan Ramadhan ini. Yuk, jangan sia-siakan!
Nah, yang belum mulai baca al-Quran, ayo baca! Selain itu, yang bacaannya belum lancar, ayo targetkan melancarkan bacaan al-Quran di bulan ini. Bagi kamu yang sudah lancar, ayo perbaiki bacaannya supaya lebih baik lagi. Bagaimana yang belum menghafal? Ayo mulai hafalkan al-Quran! Karena salah satu hak al-Quran juga adalah dengan menjaganya di dalam dada kita. Yaitu dengan menghafalkannya. Hafalkan ayat-ayat yang mudah menurut kalian. Siap? InsyaaAllah!
Hihihi.. Ternyata banyak sekali kalimat ajakan pada tema kali ini. Tentu saja! Karena memang waktunya terbatas. Mumpung masih Ramadhan, Bro en Sis. Yuk! Yuk! Yuk!
Semoga kita semua dimudahkan oleh Allah Ta’ala untuk semakin meningkatkan ibadah kita di bulan Ramadhan ini. Bulan ini spesial, Bro en Sis. Ibaratkan kalian mendapatkan kesempatan untuk meraih pahala (berbuah surga) sebanyak-banyaknya, maka kita akan bersegera meraihnya, kan? Jikalau Ramadhan ini menjadi Ramadhan terakhir kita, kesempatan mana lagi yang lebih baik? Sekali lagi, yuk jangan sia-siakan! [Fathimah NJL | IG @fathimahnjl]