gaulislam edisi 146/tahun ke-3 (28 Sya’ban 1431 H/ 9 Agustus 2010)
Wah, nggak kerasa ya kita sebentar lagi memasuki bulan Ramadhan. Nggak kerasa pula nih ternyata gue udah lebih dari satu tahun bersama gaulislam. Oya, berhubung sebentar lagi kita bakal bertemu bulan Ramadhan nih, elo semua udah pada siap-siap belum? Kita bakal bertemu bulan yang paling spesial buat umat Islam. Udah seharusnya kan kita bangga akan datangnya bulan ini. Soalnya ada keistimewaan di bulan ini.
Allah Swt. berfirman yang (artinya): “Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). karena itu, Barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan Barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjukNya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (QS al-Baqarah [2]: 185)
Tuh kan sampe Allah Swt aja memerintahkan kita untuk berpuasa ketika bulan ini tiba. Selain ayat di atas keistimewan bulan Ramadhan adalah dibukanya pintu rahmat dan dibelenggunya para syaithon. “Jika datang bulan Ramadhan dibukalah pintu-pintu syurga (Dalam riwayat Muslim : “Dibukakan pintu-pintu rahmat”) dan ditutup pintu-pintu neraka dan dibelenggulah syaithan.” (HR Bukhori (4/97) dan Muslim (1079)
Dalam riwayat lainnya: “Jika telah datang awal malam bulan Ramadhan, diikatlah para syaithan dan jin-jin yang jahat, ditutup pintu-pintu neraka tidak ada satu pintu pun yang dibuka, dan dibukalah pintu-pintu syurga tidak ada satu pun yang tertutup, menyerulah seorang penyeru : “Wahai orang yang ingin kebaikan lakukanlah, wahai orang yang ingin kejelekan kurangilah, Allah mempunyai orang-orang yang dibebaskan dari neraka, itu terjadi pada setiap malam. (Diriwayatkan oleh Tirmidzi (682) dari Ibnu Majah (1642) dan Ibnu Khuzaimah (3/188) dari jalan Abi Bakar bin Ayyash drai Al-A’masy)
Pada bulan Ramadhan ini jin jahat dan syaithan aja dibelenggu, sembari dibukakan juga pintu surga dan diampuni dosa-dosanya yang yang telah lewat, kurang asik gimana tuh.
Kadang gue suka sedih juga kalo gue liat-liat nih dari pengalaman Ramadhan bulan kemaren masih ada juga orang-orang yang menyediakan lapak untuk orang lain nyemen (baca: makan di siang hari) atau malah orang-orang yang nyemen sambil ngajak temennya. Kalo mau buka warungnya ketika menjelang senja aja. Jangan pernah berpikiran bahwa elo nggak bakal bisa dapat rejeki kalo nggak dagang siang hari atau elo berpikiran bahwa kalo elo nggak gitu kapan majunya. Wah, kalau sampe gitu pemikiran elo berarti elo udah dalam keadaan kritis dan harus segera ditolong tuh keimanan elo. Apa-apa harus diukur dengan materi. Padahal bukankah urusan rezeki udah ada yang ngatur? Jangan gadaikan urusan akhiratmu dengan urusan dunia yang tidak lebih berat dari sayap nyamuk. Yakin deh Allah pasti menolong hamba-hambaNya baik dalam perkara dunia maupun akhirat. Ok?
Persiapan menghadapi bulan Ramadhan
Karena keistimewaannya bulan ini maka kita harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk menghadapinya. Ya, sesuatu yang istimewa itu butuh persiapan yang istimewa juga.
Apa saja sih persiapannya? Jangan males untuk makan sahur. Dari Amr bin ‘Ash radhiallahu ‘anhu Rasulullah saw. bersabda (yang artinya): “Pembeda antara puasa kita dengan puasanya Ahlul Kitab adalah makan sahur” (HR Muslim (1096))
Selama kurang lebih 14 jam kan tubuh kita tidak mendapatkan asupan gizi. Padahal sel-sel dalam tubuh kita membutuhkan energi dalam jumlah yang cukup. Itu sebabnya, makan sahur adalah cara sehat untuk menghadapi puasa. Oya, jangan lupa makan sahurnya harus diakhirkan ya. Misalnya 20 menit menjelang imsak. Supaya bisa terus ikutan shalat shubuh berjamaah di masjid.
Kedua, ketika tiba saatnya berbuka maka segeralah untuk membatalkan puasa. Dari Sahl bin Sa’ad Radhiyallahu’anhu, Rasulullah saw. bersabda: “Senantiasa manusia di dalam kebaikan selama menyegerakan berbuka.” (HR Bukhari (4/173) dan Muslim, No. 1093)
Kalo urusan berbuka sih untuk gue pribadi nggak usah disuruh lagi. Pokoknya ketika denger adzan maghrib langsung cari maanan seadanya supaya cacing di perut gue berhenti demo. Dalam berbuka juga diusahakan makan makanan yang manis-manis terlebih dulu buat ganti energi yang ilang selama elo berpuasa. Ngomong-ngomong soal buka puasa gue jadi inget nih kalo nanti insya Allah tanggal 22 Agustus 2010 buletin gaulislam dan Radio MARS 106 FM mengundang kalian untuk berbuka puasa bersama yang bertempat di gedung Pusat Pengembangan Islam Bogor. Elo semua udah dapet undangannya kan via Facebook?
Tips ketiga, usahakan jangan ninggalin olahraga. Jangan mentang-mentang elo puasa bawaannya tidur melulu. Ngapa-ngapain lemes. Olahraga tetep berjalan tapi nggak usah olahraga yang berat-berat seperti ngangkat 30 karung beras atau lari keliling GOR Pajajaran 30 kali. Elo kan bisa jogging atau lari lari kecil di pagi hari atau sore, yang penting kalori dapat terbakar atau bahkan dengan ikut sholat tarawih selain dapet pahala itu juga dapat membakar kalori juga lho.
Perbanyak amal baik dan jauhi maksiat
Ramadhan ini adalah kesempatan kita untuk berbuat amal sebanyak-banyaknya. Bukan waktu kita untuk berleha-leha. Gara-gara berpuasa elo males belajar, malas ikut pengajian, males disuruh ke warung sama nyokap. Alasannya lemes lagi puasa. Padahal kan nggak masuk akal tuh alasan kalo elo males keluar untuk ikut pengajian elo kan bisa ikutin acara [klinik] gaulislam di KISI 93.4 FM Bogor atau ikutin tuh acara-acara gaulislam yang ada di Radio MARS 106 FM Bogor seperti Taman Ccurhat Rremaja, Fresh Air dan Remaja Shalihin. Pasti seru kalo ada pertanyaan tinggal SMS or telepon.
Ramadhan ini seharusnya adalah sarana menempa diri kita menjadi pribadi yang lebih baik. Ada sedikit cerita pengalaman gue sendiri. Sekitar dua tahun lalu gue adalah perokok dan sulit sekali menghilangkan kebiasaan tersebut karena udah kecanduan. Tapi gue janji gue bakal berhenti ngerokok di bulan Ramadhan. Soalnya kan gampang nahannya kalo gue ngerokok siang hari konsekuensi gue bakal batal puasa tapi kalo malem hari kan waktunya cuma sedikit jadi nahannya nggak terlalu lama. Hasilnya, alhamdulillah sampe sekarang gue udah sembuh dari kebiasaan buruk gue dan nggak kecanduan rokok lagi.
Kadang gue suka heran aja ada orang bisa puasa tapi nggak bisa mempertahankan sholat 5 waktu dan masih banyak melakukan perbuatan yang melanggar hukum syara. Rasulullah bersabda: “Banyak orang yang puasa mereka tidak mendapatkan apa-apa melainkan hanya rasa lapar dan haus saja” (HR Bukhari)
Jadi di bulan ramadhan ini kita nggak cuma nahan lapar dan haus aja. Tetapi kita juga harus menahan hawa nafsu kita. Nggak boleh melakukan hal-hal yang dilarang Islam, seperti berbohong, mencuri dan bekhalwat (hehe..). Mulailah coba untuk menghindari hal seperti itu di bulan Ramadhan ini supaya puasa elo nggak sia-sia.
Sambut ramadhan dengan cinta
Allah Ta’ala telah menjanjikan hal-hal yang spesial buat kita di bulan ini. Tentulah kita harus bergembira karena yang janji adalah Allah Swt. yang setiap janjinya pasti benar dan melalui rasulNya yang jujur. Salah satu janji Allah untuk orang yang berpuasa dan berpuasa dengan sempurna yaitu diterangkan dalam hadist: “Allah memiliki hamba-hamba yang dibebaskan dari neraka setiap siang dan malam bulan ramadhan, dan semua orang muslim yang berdo’a akan dikabulkan do’anya.” (HR Bazzar (3142), Ahmad (2/254) dari jalan A’mas, dari Abu Shalih dari Jabir, diriwayatkan oleh Ibnu Majah (1643))
Oya,hati-hati juga dengan hukumanNya: Dari Abi Umamah al-Bahili ra, aku pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda:”Ketika aku tidur, datanglah dua orang pria kemudian memegang dhobaya (dua lenganku) membawaku kesatu gunung yang kasar (tidak rata), keduanya berkata : “Naik, aku katakan : “aku nggak mampu, keduanya berkata: “kami akan memudahkanmu,” akupun naik hingga ketika aku sampai ke puncak gunung ketika itulah aku mendenganr suara yang keras. Akupun bertanya : “Suara apakah ini ? Mereka berkata: “Ini adalah teriakan penghuni neraka kemudian keduanya membawaku, ketika aku melihat orang-orang yang digantung dengan kaki diatas, mulut mereka rusak/robek, darah mengalir dari mulut mereka. Aku bertanya: “Siapakah mereka ? keduanya menjawab : “mereka adalah orang-orang yang berbuka sebelum halal puasa mereka.” (Riwayat an-Nasa’i dalam “al-Kubra” sebagaimana dalam “tuhfatul Asyraf” (4/166) dan Ibnu Hibban (no. 1800- zawahidnya) dan Al-Hakim (1/430) dari jalan Abdur Rahman bin Yazid bin Jabir, dari Salim bin Amir, dari Abu Umamah. Sanadnya SHAHIH)
Bro en Sis, kita persiapkan segala sesuatunya dengan sebaik-baiknya supaya bisa ngadepin bulan yang istimewa ini dengan sempurna dan insya Allah dapat menjadi bekal elo di akhirat kelak. Tetap semangat ya.
Gue dan seluruh kru buletin gaulislam mengucapkan selamat menunaikan ibadah shaum semoga amal ibadah kita semua diterima Allah Swt. Yuk, sambut Ramadhan dengan penuh kecintaan kepada Allah Swt. [ikrar: ikrarestart@gmail.com]