Judul buku: Misteri Sofia (istri Nabi dari putri Yahudi) | Penulis: Abba Zhahir BiAmrillah | Penerbit: Madania Prima (kelompok penerbit Salamadani), 2008 | Jumlah halaman: 198 + xii hlm; 21 cm
Dari sejumlah istri-istri Rasulullah saw. yang sangat dikenal kaum muslimin adalah Ummul Mukminin Aisyah ra dan Khadijah ra. Baik mengenal namanya secara mudah maupun kehidupan pribadinya. Namun, kaum muslimin secara umum belum banyak yang mengenal sosok-sosok istri Rasulullah saw. yang lainnya. Salah satunya Sofia, atau dalam ejaan bahasa Arab ditulis dan disebut Shafiyyah. Nama istri Rasulullah saw. ini adalah seorang putri pemimpin Yahudi. Nama lengkap beliau adalah Shafiyyah binti Huyaiy bin Akhthab ra.
Dalam buku ini sengaja ditulis dengan nama “Sofia”, bukan Shafiyyah. Tentu ada alasannya. Sebagaimana disebutkan dalam pengantar penerbitnya, bahwa dalam khazanah Islam, terutama dalam kitab-kitab tarikh, kita lebih banyak menjumpai nama “Shafiyyah” ketimbang “Sofia”. Nama “Shofia” terkenal dan lazim dalam penyebutan di kalangan orang-orang Yunani dan Romawi yang beragama Nasrani. Nama “Sofia” sendiri adalah nama yang biasa dipakai putri Huyaiy bin Akhthab ini di antara kaumnya. Itulah mengapa judulnya adalah Misteri Sofia: Istri Nabi dari Putri Yahudi. Kenapa menjadi misteri? Tentu jawabannya ada. Dalam beberapa bab yang tertera di daftar isinya saja kita sudah bisa menemukan maksud penulisnya memberi judul tersebut. Ya, banyak informasi yang bagi saya sendiri sangat baru. Sehingga mengundang rasa penasaran saya untuk membaca “misteri” yang sedang dipaparkan dalam buku ini.
Abba Zhahir BiAmrillah, penulis buku ini yang menghadiahkannya langsung kepada saya lengkap dengan tanda tangan dan pesan silaturahminya adalah penulis yang saya kenal sebagai penulis beberapa buku remaja dan anak-anak (Impian Terindah (novel ber-setting di masa kekhilafahan Turki Utsmaniy); 99 Tokoh Muslim Dunia for Kids; 100 Kisah Islami untuk Anak; dan pernah menulis bersama penulis lainnya—termasuk saya—dalam buku How to Get Married; dan buku lainnya). Tentu saja terasa sangat istimewa mendapat buku langsung dari penulisnya. Ternyata, saya bukan hanya menemukan wawasan baru dalam buku ini tentang kisah hidup Ummul Mukminin Shafiyyah binti Huyaiy bin Akhthab ra, tapi juga saya jadi tahu bahwa Abba Zhahir BiAmrillah adalah seorang filolog (ahli di bidang kajian naskah-naskah kuno). Sewaktu ia kuliah di Sastra Unpad, ia mengambil spesialisasi pada bidang studi ilmu-ilmu naskah kuno (filologi) atau ilmu tahqiq, sehingga pengetahuannya terhadap peristiwa-peristiwa kesejarahan cukup mumpuni, baik dari sudut sosiologi, antropologi, maupun geneologi masyarakat.
Buku ini adalah salah satu buktinya. Mengemas sejarah dan kisah hidup Sofia, istri nabi dari putri Yahudi ini begitu lengkap dan mengalir deras. Informasinya sangat banyak dan didukung dengan dalil-dalil yang kuat dan meyakinkan. Membaca buku ini serasa mengembara ke lembaran-lembaran masa lalu. Disusun dengan bahasa yang indah dan pilihan kata yang bagus, sehingga membaca buku ini serasa membaca novel. Padahal ini buku nonfiksi. Bahkan mungkin saja masuk kategori text book. Mungkin inilah salah satu keunikan penulisan buku ini.
Dalam pengantar buku ini Abba Zhahir BiAmrillah menuliskan, “saya ingin mengungkapkan bagaimana perikehidupan Sofia bersama nabi, keistimewaan, dan keteladanannya bagi kaum Muslim, sekaligus mengurai fakta sejarah interaksi Rasul, Sofia, dan kaum Muslim dengan orang-orang Yahudi.” Itu sebabnya, buku ini dijejali dengan lima bab pembahasan dengan beragam fokus kajian. Bagian pertama khusus membahas tentang Sofia dengan judul bab “Siapakah Sofia?”. Dikemas menarik mulai dari nasab dan masa pertumbuhannya, pernikahan Sofia sebelum menikah dengan Rasulullah saw, isyarat pernikahan dengan Rasulullah, hingga kehidupan Sofia ketika bersama istri-istri Rasulullah yang lainnya. Bagian kedua dan ketiga dikupas tuntas tentang Yahudi dalam pandangan Islam dan ahlu dzimmah dalam Daulah Islam. Pada bagian keempat, kembali penulisnya membeberkan keteladan Sofia secara gamblang baik dalam kualitas individunya, akhlak mulianya, dan keteladan Sofia sebagai istri. Sangat enak dibaca dan menambah wawasan. Buku ini ditutup dengan penjelasan di bagian akhirnya tentang wanita-wanita di sisi Rasulullah saw. yang terlupakan. Ternyata, jika membaca buku ini, kita akan mendapatkan informasi bahwa ada wanita-wanita yang pernah dilamar oleh Rasulullah saw. tapi tidak jadi dinikahi, juga tentang wanita-wanita yang dinikahi Rasulullah saw. tanpa menyempurnakan pernikahannya dan yang diceraikan Rasulullah saw. beserta alasannya, serta wanita-wanita yang menyatakan diri ingin dinikahi Rasulullah saw.
Kelemahan buku ini, menurut saya terletak pada masalah teknis. Penataan warna dan pernak-pernik di bagian dalam buku ini menjadi kurang menarik. Mungkin maksudnya ingin rileks dan terasa enak dibaca, tapi menjadi ‘rusak’ karena pilihan warna yang kurang cocok untuk mata (setidaknya bagi mata saya yang sudah minus dan silindris pula).
Meski demikian, tetap tak melemahkan kekuatan utama buku ini. Kekuatan buku ini selain pada pemaparannya, adalah pada literatur pendukungnya. Sehingga menjadikan buku ini bukan bacaan biasa, bahkan bisa digolongkan menjadi buku rujukan. Apalagi karena pengemasan produknya dengan hard cover sehingga memungkinkan untuk sering dibaca berulang-ulang sesuai kebutuhan untuk mendapatkan informasi dari buku ini. Ya, sebagai rujukan.
Satu hal lagi yang menjadi keunikan buku ini adalah mengemas secara utuh dengan frame berpikir yang utuh pula. Artinya, memandang kisah hidup tokoh di buku ini yang dihubungkan dengan sejarah hubungan kaum muslimin dengan Yahudi dalam bingkai Daulah Islam. Sehingga cukup tergambar dengan jelas berbagai peristiwa yang terjadi merupakan bagian dari produk hebat peradaban Islam yang mulia.
Bagi Anda yang ingin menambah koleksi bacaannya yang bernilai sejarah dan menjadi rujukan untuk menulis karya sejenis, rasanya pantas buku ini menjadi inspirasi Anda. Saya secara pribadi juga punya harapan besar kepada Abba Zhahir BiAmrillah untuk terus melahirkan karya-karya hebat sesuai keahliannya sebagai filolog (muhaqiq). Umat perlu mendapatkan suplai informasi dan ilmu pengetahuan dari orang-orang seperti Anda. Tidak menutup kemungkinan jika suatu saat pula akan banyak orang mengkaji keilmuan sejenis untuk ikut meramaikan pasar pengetahuan bagi kaum muslimin.
Betapa indahnya Islam, jika kita tahu lebih dalam dan tentu saja mengamalkannya dalam kehidupan. Baik mengamalkan secara individu, masyarakat maupun dalam bingkai negara.
Salam,
O. Solihin